Kitab 1 Tawarikh adalah bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini merupakan bagian dari sejarah Israel dan berfungsi sebagai catatan silsilah dan sejarah bangsa Israel dari Adam sampai pembuangan ke Babel dan kembalinya mereka ke tanah Israel.
Pasal
3 dari Kitab 1 Tawarikh berisi daftar silsilah keturunan Daud, raja Israel yang terkenal. Daftar ini mencakup keturunan Daud melalui anak-anaknya dan cucu-cucunya. Tujuan dari daftar ini adalah untuk menunjukkan garis keturunan Daud yang penting dalam konteks sejarah Israel.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal
2, Kitab 1 Tawarikh mencatat silsilah keturunan Israel secara umum, termasuk suku-suku dan keluarga-keluarga mereka. Pasal
2 juga mencatat keturunan Yehuda, salah satu suku Israel yang penting, dan menyoroti keturunan Daud.
Secara historis, Kitab 1 Tawarikh ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli Taurat, pada masa setelah pembuangan ke Babel. Kitab ini ditulis untuk mengingatkan bangsa Israel tentang sejarah mereka dan pentingnya mematuhi hukum-hukum Allah.
Secara budaya, Kitab 1 Tawarikh mencerminkan kehidupan masyarakat Israel pada masa itu, termasuk sistem silsilah yang penting dalam menentukan status sosial dan pewarisan.
Secara literatur, Kitab 1 Tawarikh menggunakan gaya narasi sejarah yang khas, dengan penekanan pada silsilah dan garis keturunan.
Secara teologis, Kitab 1 Tawarikh menekankan pentingnya mematuhi hukum-hukum Allah dan mengingat sejarah Israel sebagai umat pilihan-Nya. Kitab ini juga menunjukkan harapan akan pemulihan dan pemulihan Israel sebagai bangsa yang setia kepada Allah.
Dengan demikian, latar belakang pasal
3 dari Kitab 1 Tawarikh adalah untuk menunjukkan silsilah keturunan Daud dan pentingnya garis keturunan ini dalam sejarah dan teologi Israel.