Nahum 1:1-15
KonteksHabakuk 3:1-19
KonteksNas : Nah 1:1
Bernubuat di antara 663-612 SM, Nahum memberitahukan kejatuhan ibu kota Asyur, Niniwe
(lih. Pendahuluan Nahum).
Niniwe pernah bertobat akibat khotbah Yunus sekitar 100 tahun sebelumnya, tetapi bangsa itu kembali menyembah berhala, bertindak kejam dan menindas. Orang Asyur telah mengalahkan kerajaan utara Israel dan kini mereka menjarah wilayah-wilayah tertentu di Yehuda. Nahum menghibur umat Allah dengan mengatakan bahwa kelak Allah akan membinasakan bangsa Asyur; jatuhnya Niniwe terjadi pada tahun 612 SM ketika ditaklukkan oleh persekutuan tentara Babel, Media, dan Skit.
[1:2] 2 Full Life : ALLAH YANG CEMBURU DAN PEMBALAS.
Nas : Nah 1:2
"Cemburu" di sini dipakai dalam arti semangat Tuhan untuk melindungi umat-Nya (bd. Ul 4:24; 5:9). Dia akan membalas mereka yang menentang firman dan kerajaan-Nya dengan mengganjar mereka secara adil karena permusuhan dan dosa-dosa mereka (lih. Ul 32:35,41).
[1:3] 3 Full Life : TUHAN ITU PANJANG SABAR.
Nas : Nah 1:3
Allah ingin memberikan kesempatan pada orang berdosa untuk bertobat (2Pet 3:9), tetapi kemurahan dan kesabaran-Nya itu ada batasnya; orang yang terus saja berbuat kejahatan akhirnya akan mengalami murka-Nya (bd. Rom 11:22).
[1:9] 4 Full Life : MENENTANG TUHAN.
Nas : Nah 1:9
Orang Asyur sedang memikirkan cara-cara untuk membinasakan Yerusalem dan Yehuda, tetapi Allah tidak akan mengizinkan rencana mereka terlaksana.
[1:15] 5 Full Life : BERITA DAMAI SEJAHTERA
Nas : Nah 1:15
(versi Inggris NIV -- kabar baik). Ayat ini mirip dengan Yes 52:7
(lihat cat. --> Yes 52:7 di situ).
[atau ref. Yes 52:7]
- 1) Kabar baik bagi Yehuda ialah bahwa bangsa Asyur akan dimusnahkan sama sekali sehingga tidak dapat menyerang kota-kota mereka lagi.
- 2) Demikian pula, para pengkhotbah PB membawa berita baik tentang pembebasan dari belenggu dosa dan kuasa Iblis oleh iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Rom 10:15). Pada waktu yang telah ditetapkan di masa depan, penyakit, kesusahan, dunia fasik dan Iblis sendiri akan dibinasakan sama sekali (lih. pasal Wahy 19:1-21:27).
Nas : Hab 3:1-19
Pasal ini adalah tanggapan Habakuk kepada jawaban Allah dalam pasal Hab 2:1-20. Di tengah-tengah dosa dunia dan hukuman Allah, dia telah belajar untuk hidup dengan iman kepada Allah dan mengandalkan kebijaksanaan jalan-jalan Allah.
[3:2] 7 Full Life : HIDUPKANLAH ITU DALAM LINTASAN TAHUN.
Nas : Hab 3:2
Habakuk tahu bahwa umat Allah telah berdosa dan akan mengalami hukuman-Nya. Di dalam situasi ini ia memanjatkan dua permohonan.
- 1) Ia berdoa agar Allah datang di antara umat-Nya dengan manifestasi baru akan kuasa-Nya. Habakuk tahu bahwa umat Allah tidak akan selamat jikalau Tuhan tidak campur tangan dalam hidup mereka dengan mencurahkan kasih karunia dan Roh-Nya; hanya dengan demikian akan ada kehidupan rohani sejati di antara mereka.
- 2) Habakuk berdoa agar pada masa kesesakan bagi umat Tuhan, Allah berkenan untuk tetap menunjukkan kasih sayang-Nya; tanpa kasih sayang itu umat tersebut tidak akan dapat bertahan. Sewaktu landasan gereja masa kini digoncangkan dan kesulitan ada pada setiap pihak, kita juga perlu memohon agar Tuhan menyatakan diri, kasih sayang dan kuasa-Nya kembali, supaya hidup dan pembaharuan dapat dialami oleh umat-Nya.
[3:3] 8 Full Life : ALLAH DATANG.
Nas : Hab 3:3-16
Di dalam ayat-ayat ini Habakuk mengacu kepada waktu Allah membebaskan umat-Nya dari Mesir (lih. pasal Kel 14:1-28). Allah yang sama yang datang dengan keselamatan di masa lampau akan datang kembali dalam seluruh kemuliaan-Nya. Semua yang menantikan kedatangan itu akan hidup dan menyaksikan kemenangannya atas semua kerajaan dan bangsa.
[3:18] 9 Full Life : AKU AKAN BERSORAK-SORAK DI DALAM TUHAN.
Nas : Hab 3:18-19
Habakuk bersaksi bahwa ia melayani Allah bukan karena diberi berkat, tetapi karena Dia itu Allah. Bahkan di tengah hukuman Allah atas Yehuda (ayat Hab 3:16), Habakuk memilih untuk bersukacita di dalam Tuhan; Allah akan menjadi Juruselamatnya dan sumber kekuatan yang tak putus-putus. Ia tahu tanpa ragu bahwa kaum sisa akan selamat dari serbuan Babel, dan ia memberitakan dengan yakin kemenangan terakhir dari semua orang yang hidup oleh iman kepada Allah (bd. Hab 2:4).