Keluaran 18:11-12
Konteks18:11 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar 1 dari segala allah; y sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh z terhadap mereka." 18:12 Dan Yitro, mertua a Musa, mempersembahkan korban bakaran b dan beberapa korban sembelihan c bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan d bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan e Allah.
Keluaran 12:1-51
KonteksKeluaran 20:3
Konteks20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku 11 . h
[18:11] 1 Full Life : SEKARANG AKU TAHU, BAHWA TUHAN LEBIH BESAR.
Nas : Kel 18:11
Kata "tahu" sering ditemukan dalam kitab ini. Musa dan orang Israel perlu tahu siapakah Allah itu dan memahami kuasa-Nya yang besar. Manifestasi kuasa dan pembebasan dari Allah ini menjadi saksi bagi Yitro sehingga ia dapat berkata, "Sekarang aku tahu," dan dapat ikut serta menyembah Tuhan. Hal-hal ini ditulis supaya kita juga dapat mengenal dan menyembah Allah yang sejati.
[12:2] 2 Full Life : BULAN PERTAMA BAGIMU TIAP-TIAP TAHUN.
Nas : Kel 12:2
Pasal Kel 12:1-51 menerangkan Hari Raya Paskah (ayat Kel 12:1-14,21-28) dan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ayat Kel 12:15-20). Perayaan-perayaan ini dilandaskan pada peristiwa-peristiwa bersejarah dari Paskah pertama pada saat terjadinya keluaran (pasal Kel 12:1-14:31). Karena Paskah menandai awal baru bagi Israel, bulan ketika hal itu terjadi (Maret-April dalam penanggalan kita) menjadi "bulan pertama" dari tahun baru bagi bangsa tersebut -- dimaksudkan untuk mengingatkan umat itu bahwa keberadaan mereka sebagai umat Allah adalah hasil pembebasan mereka dari Mesir oleh tindakan penebusan-Nya yang perkasa.
[12:7] 3 Full Life : DARAHNYA HARUSLAH DIAMBIL SEDIKIT.
Nas : Kel 12:7
Domba Paskah dan darahnya menunjuk kepada Yesus Kristus dan darah-Nya yang tercurah sebagai "Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29,36; bd. Yes 53:7; Kis 8:32-35; 1Kor 5:7; Wahy 13:8;
lihat art. PASKAH).
[12:8] 4 Full Life : ROTI YANG TIDAK BERAGI BESERTA SAYUR PAHIT.
Nas : Kel 12:8
Mengenai lambang dari roti yang tidak beragi,
lihat art. PASKAH.
"Sayur pahit" akan mengingatkan mereka pada masa yang pahit dalam perbudakan di Mesir (bd. Rom 6:21).
[12:11] 5 Full Life : PINGGANGMU BERIKAT, KASUT PADA KAKIMU.
Nas : Kel 12:11
Gambaran ini menunjuk kepada perlunya ketaatan yang tegas dan langsung dari umat Allah.
[12:14] 6 Full Life : KETETAPAN UNTUK SELAMANYA.
Nas : Kel 12:14
Perayaan Paskah seharusnya menjadi perayaan tahunan. Keikutsertaan di dalam Perjamuan Kudus secara tetap bagi seorang percaya PB melanjutkan makna yang bersifat nubuat dari Paskah
(lihat cat. --> Mat 26:26;
lihat cat. --> 1Kor 11:24-25;
[atau ref. Mat 26:26; 1Kor 11:24-25]
bd. 1Kor 5:7-8;
lihat art. PASKAH).
[12:15] 7 Full Life : HARUS DILENYAPKAN DARI ANTARA ISRAEL.
Nas : Kel 12:15
Menolak perintah Allah dengan sadar dan disengaja mendatangkan hukuman ilahi (juga lih. ayat Kel 12:19). Oleh kematian (mis. Kel 31:14) atau pengasingan, orang yang bersalah dilenyapkan dari umat perjanjian. Demikian juga, di bawah perjanjian yang baru, orang yang menolak ketuhanan Kristus dan memilih untuk makan ragi dosa, dipisahkan dari kasih karunia dan keselamatan di dalam Kristus
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
[12:17] 8 Full Life : HARI RAYA MAKAN ROTI YANG TIDAK BERAGI.
Nas : Kel 12:17
Ayat Kel 12:15-20 menerangkan Hari Raya Roti Tidak Beragi yang harus diselenggarakan oleh orang Israel setelah memasuki Kanaan. Hari raya ini melambangkan penyerahan umat Allah yang didasarkan pada penebusan mereka dari Mesir. Dalam konteks ini ragi, unsur yang mendatangkan fermentasi, melambangkan dosa, dan roti yang tidak beragi melambangkan pertobatan, penolakan dosa, dan penyerahan kepada Allah
(lihat cat. --> Kel 13:7).
[atau ref. Kel 13:7]
- 1) Semua ragi (yaitu, pencemaran dunia dan dosa) harus dibuang dari rumah orang Israel, yang menandakan bahwa hidup dan rumah tangga mereka sebagai orang percaya harus dipisahkan untuk Allah (ayat Kel 12:15-16) karena apa yang telah dilakukan Allah bagi mereka (Kel 13:8-9). PB menghubungkan Hari Raya Roti Tidak Beragi ini dengan orang percaya yang membuang "ragi keburukan dan kejahatan" serta hidup di dalam "kemurnian dan kebenaran" (1Kor 5:6-8).
- 2) Kegagalan untuk berbalik dari dosa dengan iman yang benar kepada
Allah mengakibatkan hukuman ilahi, yaitu dilenyapkan dari janji dan
keselamatan perjanjian Allah
(lihat cat. --> Kel 12:15 sebelumnya).
[atau ref. Kel 12:15]
- 3) Perjamuan Paskah menandakan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ayat Kel 12:6,18-19), melambangkan pentingnya iman dan ketaatan kepada Anak Domba yang dikorbankan. Orang percaya menyerahkan diri mereka kepada pertobatan dan hidup bagi Allah dengan penuh rasa syukur yang rendah hati.
[12:19] 9 Full Life : TIDAK BOLEH ADA RAGI DALAM RUMAHMU.
Nas : Kel 12:19
Lihat cat. --> Kel 13:7.
[atau ref. Kel 13:7]
[12:26] 10 Full Life : APAKAH ARTINYA IBADAHMU INI?
Nas : Kel 12:26
Orang-tua diharapkan memakai Paskah untuk mengajarkan kebenaran kepada anak-anak mereka tentang bagaimana Allah menebus mereka dari perbudakan dan dosa serta menjadikan mereka umat istimewa yang diperhatikan dan diperintah oleh-Nya. Demikian pula, Perjamuan Kudus, "Paskah" orang percaya PB, dimaksudkan untuk mengingatkan kita akan keselamatan dalam Kristus dan penebusan kita dari dosa dan perbudakan Iblis
(lihat cat. --> 1Kor 11:24-25).
[atau ref. 1Kor 11:24-25]
[20:3] 11 Full Life : JANGAN ADA PADAMU ALLAH LAIN DI HADAPAN-KU.
Nas : Kel 20:3
Hukum ini mencegah politeisme yang merupakan ciri agama-agama Timur Dekat zaman kuno. Israel tidak boleh menyembah atau memohon kepada salah satu dewa bangsa lain, melainkan diperintahkan untuk takut akan Tuhan dan hanya melayani Dia saja (bd. Ul 32:39; Yos 24:14-15).
Apabila dikenakan kepada orang percaya PB, perintah ini berarti setidak-tidaknya tiga hal:
- 1) Ibadah orang percaya harus ditujukan kepada Allah saja. Tidak boleh ada penyembahan, doa yang dipanjatkan kepada, atau usaha memperoleh bimbingan dan pertolongan dari "allah lain," roh manapun, atau orang mati (bd. Im 17:7; Ul 6:4; 32:17; Mazm 106:37; 1Kor 10:19-20). Hukum pertama ini secara khusus ditujukan terhadap penyembahan roh-roh (yaitu, setan-setan) melalui spiritisme, ilmu nujum atau bentuk penyembahan berhala lainnya (bd. Ul 18:9-22).
- 2) Orang percaya harus mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah. Hanya
Allah melalui kehendak-Nya yang dinyatakan dan Firman-Nya yang
diilhamkan boleh menuntun kehidupan mereka (Mat 4:4;
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).
- 3) Tujuan hidup orang percaya haruslah mencari dan mengasihi Allah
dengan sepenuh hati, jiwa, dan kekuatannya, sambil bersandar pada-Nya
untuk menyediakan apa yang baik bagi kehidupan mereka (Ul 6:5;
Mazm 119:2; Mat 6:33; Fili 3:8;
lihat cat. --> Mat 22:37;
lihat cat. --> Kol 3:5).