Mazmur 6:6
KonteksTB (1974) © SABDAweb Mzm 6:6 |
(6-7) Lesu t aku karena mengeluh 1 ; u setiap malam aku menggenangi v tempat tidurku, dengan air mataku w aku membanjiri ranjangku. |
AYT (2018) | (6-7) Aku bersusah payah karena keluh kesahku. Sepanjang malam aku menggenangi alas tidurku; aku membanjiri tempat tidurku dengan air mata. |
TL (1954) © SABDAweb Mzm 6:6 |
(6-7) Penatlah sudah aku dari pada berkeluh, sepanjang malam aku merendamkan tempat tidurku; dengan air mataku aku membasahkan katilku. |
BIS (1985) © SABDAweb Mzm 6:6 |
(6-7) Aku letih lesu karena mengaduh; setiap malam air mataku mengalir membasahi tempat tidurku. |
MILT (2008) | (6-7) Aku menjadi lelah dengan keluh kesahku, aku menggenangi tempat tidurku sepanjang malam, aku membanjiri tempat tidurku dengan air mataku. |
Shellabear 2011 (2011) | (6-7) Aku penat dalam keluh-kesahku. Sepanjang malam kugenangi tempat tidurku dengan air mata, dan kubasahi alas tidurku. |
AVB (2015) | Aku letih lesu kerana mengerang; sepanjang malam kubanjiri tempat tidurku dengan tangisan dan kubasahi katilku dengan air mata. |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Mzm 6:6 |
|
TL ITL © SABDAweb Mzm 6:6 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Mzm 6:6 |
(6-7) Lesu t aku karena mengeluh 1 ; u setiap malam aku menggenangi v tempat tidurku, dengan air mataku w aku membanjiri ranjangku. |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Mzm 6:6 |
(6-7) Lesu 1 aku karena mengeluh; setiap malam 2 aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku. |
Catatan Full Life |
Mzm 6:1-10 1 Nas : Mazm 6:2-11 Mazmur ini merupakan salah satu dari enam mazmur pengakuan dosa (yaitu, mazmur penyesalan karena dosa; yang lain adalah pasal Mazm 32:1-11; 38:1-23; 51:1-21; 130:1-8; 143:1-12). Roh Kudus mengilhamkan doa ini untuk memberi semangat kepada semua orang yang menderita di bawah disiplin Allah untuk jangka waktu lama dan memerlukan pengampunan dan kesembuhan . Mzm 6:6 2 Nas : Mazm 6:7 Kesesakan dan penderitaan jiwa pemazmur telah berlangsung untuk beberapa waktu. Pernyataan, "Tuhan, berapa lama lagi?" (ayat Mazm 6:4), bersama dengan ayat Mazm 6:7-8, menegaskan bahwa Allah tidak segera memulihkan pemazmur kepada damai sejahtera rohani dan kehadiran serta kasih karunia ilahi-Nya. Ayat Mazm 6:9-10 mengajarkan bahwa pada saat-Nya sendiri Allah akan mendengarkan seruan kita memohon kemurahan dan akan menerima doa kita. Kita tidak perlu berputus asa tetapi harus menantikan Allah dengan iman (bd. Mazm 13:2; 74:9); bila tiba waktunya Dia akan menjawab doa kita. |
[+] Bhs. Inggris |