(22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. ¹ 

(22-5) Di dalam Engkau, nenek moyang kami percaya. Mereka percaya dan Kauselamatkan mereka.

(22-5) Kepadamu juga telah harap segala nenek moyang kami; mereka itu percaya, maka Engkau memeliharakan dia.

(22-5) Nenek moyang kami berharap kepada-Mu, mereka berharap, dan Engkau menyelamatkan mereka.

(22-5) Leluhur kami percaya kepada-Mu; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.

(22-5) Kepada-Mulah nenek moyang kami percaya. Mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.

Nenek moyang kami percaya kepada-Mu; mereka percaya dan Engkau menyelamatkan mereka.

(22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. ¹ 

( ¹ 22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.

Mzm 20:1--22:12 

Nas : Mazm 20:2-21:14

Mazmur Mazm 20:1-10 dan Mazm 21:1-14 berhubungan. Keduanya adalah doa kepada Allah mengenai peperangan umat-Nya melawan musuh-musuh mereka. Mazmur Mazm 20:1-10 adalah doa sebelum perang; Mazmur Mazm 21:1-14 adalah pujian sesudah perang selesai. Mazm 20:1-10 dapat dikenakan pada peperangan rohani kita yang percaya kepada Kristus. Kini kita bergumul melawan kekuatan-kekuatan jahat yang sekalipun tidak tampak tetapi sangat nyata, dan kita merindukan kemenangan atas dan pembebasan dari Iblis dan kuasa-kuasa setan

(lihat cat. --> Ef 6:12;

[atau ref. Ef 6:12]

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

Mzm 22:1-31 

Nas : Mazm 22:2-32

Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam PB disebut "mazmur salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:

1. 1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
2. 2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.