| TB © |
Ia ingat akan perjanjian-Nya |
| AYT | Dia mengingat perjanjian-Nya dengan mereka, dan menyesal oleh karena kasih setia-Nya yang melimpah. |
| TL © |
Maka diingat-Nya akan perjanjian-Nya karena baik mereka itu, dan bersesallah Ia sekadar kebesaran kemurahan-Nya. |
| BIS © |
Demi mereka Ia ingat akan perjanjian-Nya dan menyayangi mereka karena kasih-Nya yang besar. |
| MILT | dan Dia mengingat perjanjian-Nya dengan mereka, dan Dia menyesal sesuai kelimpahan kasih setia-Nya. |
| Shellabear 2011 | Demi mereka, diingat-Nya perjanjian-Nya, dan berbelaskasihan sesuai dengan kasih abadi-Nya yang berlimpah. |
| AVB | dan untuk mereka Dia ingat akan perjanjian-Nya lalu berlembut kerana kasih-Nya melimpah-limpah. |
| TB ITL © |
Ia ingat <02142> akan perjanjian-Nya <01285> karena mereka <01992> , dan menyesal <05162> sesuai dengan kasih setia-Nya <02617> yang besar .<07230> |
| TL ITL © |
Maka diingat-Nya <02142> akan perjanjian-Nya <01285> karena baik mereka <01992> itu, dan bersesallah <05162> Ia sekadar kebesaran <07230> kemurahan-Nya .<02617> |
| AYT ITL | Dia mengingat <02142> perjanjian-Nya <01285> dengan mereka <01992> , dan menyesal <05162> oleh karena kasih setia-Nya <02617> yang melimpah .<07230> |
| AVB ITL | dan untuk mereka <01992> Dia ingat <02142> akan perjanjian-Nya <01285> lalu berlembut <05162> kerana kasih-Nya <02617> melimpah-limpah .<07230> |
| HEBREW | *wydox {wdox} <02617> brk <07230> Mxnyw <05162> wtyrb <01285> Mhl <01992> rkzyw (106:45) <02142> |
| TB © |
Ia ingat akan perjanjian-Nya |
| TB+TSK (1974) © |
Ia ingat 1 akan perjanjian-Nya karena mereka, dan menyesal 2 sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar 3 . |
| Catatan Full Life |
Mzm 106:1-48 Nas : Mazm 106:1-48 Mazmur ini mengisahkan pemberontakan Israel dan kemurtadan yang berkali-kali berhubungan dengan firman dan jalan-jalan Allah. Pemazmur mengakui dosa-dosa dan ketidaksetiaan mereka serta berdoa agar Allah akan mengunjungi umat-Nya yang bertobat kembali dengan keselamatan dan berkat yang penuh. Umat Allah seharusnya secara pribadi dan secara bersama mengakui kekurangan mereka di hadapan Tuhan. Apabila kita mengakui kegagalan rohani kita dan bertobat, maka suatu kebangunan dan pembaharuan sejati dapat terjadi (lih. art. PESAN KRISTUS KEPADA TUJUH JEMAAT). |