Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan.

Selama dua puluh tahun aku bersamamu, domba-domba betina dan kambing-kambing betinamu tidak pernah keguguran dan aku juga tidak memakan domba-domba jantan dari kawanan kambing dombamu.

Maka telah dua puluh tahun ini lamanya aku bersama-sama dengan dikau, bahwa dombamu betina dan kambingmu betina tiada gugur anaknya dan yang jantan dalam kawan dombamupun tiada kumakan.

Dua puluh tahun saya sudah tinggal pada Paman. Kawanan domba dan kambing Paman telah berhasil berkembang biak, dan belum pernah saya makan seekor kambing jantan pun dari ternak Paman.

“Dua puluh tahun lamanya aku tinggal bersama Paman dan bekerja keras memelihara ternakmu. Kambing dombamu bertambah banyak bahkan tidak ada satu pun anaknya yang mati. Tidak pernah satu kali pun aku makan daging dari ternak Paman itu.

Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau, domba betina dan kambing betinamu tidak pernah keguguran, dan yang jantan dari kawanan dombamu tidak pernah kumakan.

Dua puluh tahun lamanya aku bersama Paman. Domba dan kambing betina Paman tidak pernah keguguran, domba dan kambing jantan Paman tidak pernah kumakan.

Dua puluh tahun lamanya aku bersama pak cik. Domba dan kambing betina pak cik tidak pernah keguguran, kambing jantan pak cik tidak pernah kumakan.

Selama dua puluh ¹  tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba ²  dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan ³  dari kambing dombamu tidak pernah kumakan.