5778 KALA PERFEK (Perfect Tense)

Menyatakan suatu keadaan yang sekarang ada sebagai akibat
dari suatu yang telah dilakukan (a present state resulting from a
past action); suatu tindakan yang telah rampung di masa lampau
tanpa memerlukan tindakan ulang, dengan hasil yang positif dan
pasti di masa kini.
Contoh: Perkataan terakhir dari 7 perkataan salib Tetelestai
('sudah selesai') menggunakan Kala Perfek yang berarti
penebusan telah dilaksanakan, sekali untuk selamanya,
efeknya terasa hingga kini.

Kala perfek memiliki fungsi yang khas. Tidak ada padanan
baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang mampu
menyatakan makna yang terkandung di dalamnya secara utuh.

Kala perfek melibatkan tiga gagasan: tindakan yang
berlangsung intensif; tindakan yang mengarah pada titik
penyelesaian; dan keberadaan dari hasil tindakan. Proses yang
dilibatkan dalam Kala Perfek adalah proses yang telah mencapai
penyelesaian dengan suatu hasil pasti dari sudut pandang pembaca.

Ada kasus tertentu di mana kata-kata kerja yang melibatkan
penglihatan eidw atau mengetahui oida akan menggunakan
Kala Perfek yang mengambil bentuk Kala Lampau (Past Tense).
Kasus-kasus yang demikian adalah pengecualian dari tata bahasa
yang telah disebutkan di atas.

Catatan dalam Bahasa Inggris

The perfect tense in Greek corresponds to the perfect tense in
English, and describes an action which is viewed as having been
completed in the past, once and for all, not needing to be
repeated.

Jesus' last cry from the cross, Tetelestai ("It is finished!")
is a good example of the perfect tense used in this sense,
namely "It [the atonement] has been accomplished, completely,
once and for all time."

Certain antiquated verb forms in Greek, such as those related
to seeing eidw or knowing oida will use the perfect tense
in a manner equivalent to the normal past tense. These few
cases are exception to the normal rule and do not alter the
normal connotation of the perfect tense stated above.

Studi Lebih Mendalam Tentang Bahasa Yunani

PERFEK AKTIF INDIKATIF

Tunggal
Orang ke-1 leluka Saya telah melepaskan
Orang ke-2 lelukav Kamu telah melepaskan
Orang ke-3 leluke(n) Dia telah melepaskan

Jamak
Orang ke-1 lelukamen Kami/kita telah melepaskan
Orang ke-2 lelukate Kamu sekalian telah melepaskan
Orang ke-3 lelukasin Mereka telah melepaskan

Kata kerja -ew
Sebagaimana dalam Kala-kala Future dan Aorist, maka -e-
diperpanjang menjadi -h-.

Perhatikan:

le-lu-ka terdiri dari:
1. Suku kata berganda: le
Cara membuat suku kata berganda:
a. Suku kata ini dibuat dari dari huruf mati yang sama dengan
huruf mati pertama dari kata dasar, diikuti oleh huruf
e. Misalnya: luw -----> leluka
b. Dalam kata-kata kerja yang dimulai dengan c f y,
dipakai huruf mati: k p t.
Misalnya: filew ----> pefilhka
c. Bagi kata kerja yang dimulai dengan s z x, hanya
dipakai e saja. e juga dipakai dalam bentuk
infinitif dan partisip.
Misalnya:
zhtew ---->ezhthka --->exhthkenai (infinitif).
d. Bagi kata-kata kerja yang dimulai dengan huruf hidup,
dipakai e saja. e menyebabkan perubahan huruf
hidup itu sama seperti augment e.
Misalnya: akolouyew ---> e + akolouyew ---> hkolouyhka
2. Kata dasar: lu
3. Huruf yang merupakan ciri khas aktif yang pertama: k
4. Akhiran: akhiran-akhiran sama dengan akhiran-akhiran bagi Aorist ke-1
kecuali orang ke-3 jamak, dimana akhirannya -asin dan bukan -an.

PERFEK AKTIF INFINITIF

lelukenai "to loose"



TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA