Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 105 ayat untuk terpukul kalah [Pencarian Tepat] (0.022 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Hak 20:36) (jerusalem: terpukul kalah) Kalimat ini agaknya diteruskan dalam Hak 20:45 yang permulaannya secara harafiah berbunyi sbb: Dan mereka berpaling lari
(0.71) (Mzm 66:12) (ende: berkendaraan...dst)

tanda perendahan kalah dalam perang.

(0.61) (Yes 46:1) (ende)

Bel dan Nebo adalah dewa Babel. Menurut anggapan dulu, pabila negara atau bangsa kalah, maka dewatanjapun kalah. Cyrus merebut Babel, djadi dewatanja kalah pula, jakni terhadap Jahwe jang menolong Cyrus.

(0.57) (Yer 48:7) (ende: Kemosj)

ialah dewa utama Moab. Berhala bangsa2 jang kalah biasanja diangkut oleh di pemenang.

(0.50) (Mzm 44:25) (ende: perut melekat)

Orang jang bermohon dan djuga orang jang kalah dalam perang berbaring ditanah, tanda perendahan dan penaklukkan diri.

(0.50) (Mzm 47:3) (ende: dibawah kaki kami)

Musuh2 jang kalah harus membaringkan dirinja ditanah, lalu si pemenang menumpangkan kakinja diatas lehernja.

(0.50) (Am 5:3) (ende)

Ajat ini menerangkan, mengapa keadaan Israil mendjadi sebagaimana jang digambarkan aj.2(Amo 5:2): kalah dalam perang.

(0.50) (Mat 12:50) (jerusalem) Kekerabatan badaniah kalah terhadap kekerabatan rohani, bdk Mat 8:21; Mat 10:37; Mat 19:29.
(0.49) (Hak 20:29) (sh: Bukan sekadar kemarahan. (Sabtu, 8 November 1997))
Bukan sekadar kemarahan.

Suku-suku Israel memerangi suku Benyamin bukan sekadar bermodalkan kemarahan. Mereka maju melawan suku Benyamin dengan strategi yang matang. Mula-mula mereka memancing Benyamin untuk keluar kota (ayat 31). Kemudian mereka berbuat seolah mereka kalah (ayat 33). Karena lengah dan karena merasa sudah menang, Benyamin menjadi tidak siaga, akhirnya terpencar dan terpukul kalah. Tetapi kekalahan Benyamin bukan saja disebabkan oleh strategi perang suku-suku Israel tetapi karena Tuhan menghukum mereka (ayat 35).

Mengalahkan dunia ini. Bila perang secara fisik memerlukan strategi dan keandalan kekuatan yang tinggi, lebih lagi perang rohani. Tentu saja kita tidak dipanggil untuk memusnahkan orang yang melakukan kejahatan. Kita dipanggil untuk mengalahkan kecenderungan jahat dalam diri kita sendiri, baru melalui kehidupan yang benar kita mempersempit ruang gerak dan pengaruh kejahatan dalam dunia sekitar kita. Namun perang moral dan spiritual itu sangat berbahaya. Itu sebabnya kita harus dikuduskan oleh Roh Allah dan memanfaatkan semua kekuatan rohani yang telah Allah sediakan.

Renungkan: Perang rohani sekecil apapun tak dapat kita menangkan tanpa Tuhan.

(0.42) (1Raj 20:4) (jerusalem: ya, tuanku raja) Ahab berlaku sebagai seseorang yang sudah kalah dan taklukan Benhadad. Pengepungan Samaria itu menyusul kekalahan Israel dahulu, seperti tersinggung dalam 1Ra 20:34.
(0.42) (Mzm 47:3) (jerusalem: ke bawah kaki kita) Ini menyinggung kebiasaan bahwa musuh yang kalah disuruh merebahkan diri ke tanah, lalu pemenang menempatkan kakinya di atas tengkuknya, bdk Yos 10:24.
(0.42) (Yes 51:23) (jerusalem: sebagai jalan) Memanglah orang-orang yang kalah kadang-kadang disuruh berbaring di tanah, lalu pemenang berjalan di atas mereka, tanda menghina.
(0.40) (Kej 10:12) (jerusalem: itulah kota besar) Kalau sisipan ini mengenai Kalah, maka ia agaknya bertanggal abad kesembilan seb. Mas. Di zaman itu Kalah (sekarang bernama Nimrud) menjadi ibu kota negeri Asyur. Kalau sisipan itu mengenai Niniwe, maka ia bertanggal zaman sesudah raja Sanherib yang menjadikan Niniwe ibu kotanya.
(0.35) (Mzm 44:1) (ende)

Mazmur ini adalah lagu ratap umat Israil setelah kalah dalam pertempuran (mana tidak dapat dikirakan). Mereka menjerukan kepada sedjarah. Dahulu Jahwe selalu menolong sebagai hulubalang tentara Israil. Sekarang Ia meninggalkan mereka rupanja, walaupun umat setia kepadaNja.

(0.35) (Mzm 59:4) (ende: bergegas....dst.)

jakni laksana pasukan lasjkar.

(0.35) (Why 11:1) (sh: Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh (Rabu, 6 November 2002))
Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh

Dalam perikop ini, Yohanes diajak untuk merenungkan keberadaan Gereja, umat Allah, yang di dalamnya Allah hadir bersemayam. Gereja yang berjuang, tertindas dan teraniaya. Tetapi waktu perjuangan itu dibatasi ( 42 bulan) — dan telah ditentukan sendiri oleh Allah. Itulah masa di antara kedatangan pertama Tuhan dan kembali-Nya sebagai Raja. Sepanjang masa itu (ayat 1260 hari=42 bulan) Gereja bernubuat sambil berkabung. Artinya, Gereja memberitakan Injil sambil terus berprihatin dengan kondisi dunia. Ungkapan tentang dua saksi Allah, yang berakar dalam Kitab Zakaria, sesungguhnya mengungkapkan kualitas kesaksian Gereja. Maksudnya, kesaksian Gereja, karena memberitakan Injil Tuhannya, sepenuhnya dapat dipercaya. Dalam kesaksiannya, Gereja mendapat perlawanan hebat, namun tidak dapat dipatahkan. Bahkan malapetaka menanti setiap pihak yang berusaha membungkam kesaksian Gereja. Meskipun demikian, ada saat-saat di mana kelihatannya Gereja terpukul kalah oleh badai aniaya, yakni dengan gugurnya para martir dalam jumlah besar. Kekalahan tersebut disambut gembira oleh masyarakat dunia, yang memang memusuhi Kristus dan Kerajaan-Nya. Kendati demikian datang pula waktunya ketika Gereja bangkit kembali untuk menerima kemuliaan dari Allah (ayat 11-12) yang di saat yang sama juga merupakan penghakiman bagi dunia, yang terus-menerus menindas Gereja (ayat 12).

Sangkakala ketujuh akhirnya dibunyikan pula, disusul dengan koor di sorga tentang ketuhanan Allah oleh makhluk-makhluk sorgawi. Isinya adalah perayaan atas kekuasaan Allah dan ucapan syukur atas pelaksanaannya. Dalam pujian tersebut, terungkap pula pemberontakan bangsa-bangsa terhadap Allah, namun Allah akan menindak mereka dengan tegas. Ia akan menjatuhkan hukuman atas mereka, sementara Ia juga mengganjari semua orang yang takut akan Dia (ayat 18).

Renungkan:
Allah mengenal siapa milik kepunyaan-Nya. Ia juga tahu membedakan siapa yang bukan milik-Nya. Ia mengizinkan umat-Nya berada dalam tekanan sampai kedatangan Putra-Nya sebagai Raja yang penuh kemuliaan.

(0.28) (Mzm 18:1) (ende)

Mazmur ini menjanjikan kemenangan seorang radja. Berkat bantuan Allah ia sanggup mengalahkan musuh jang kuat sekali, hingga radja sendiri hampir kalah. Ia ditolong Jahwe karena takwanja dan kesetiaannja. Sekarang radja itu, mungkin dalam Bait-Allah, bersjukur kepada Allah.

Mazmur ini sama sadja dengan jang terdapat dalam 2Sa 22:1-51.

(0.28) (2Kor 11:12) (ende)

Maksud kalimat ini agaknja seperti berikut. Para penentang dalam lubuk hatinja merasa kalah dengan keluhuran (kemegahan) Paulus dalam tidak menuntut bajaran itu, dan sebab itu ingin supaja ia mendjadi seperti mereka dalam hal menuntut sumbangan itu sebagai tanda keunggulan jang mereka banggakan.

(0.28) (Flp 3:12) (ende)

Bahasa kiasan dalam kedua ajat ini diambil dari dunia olah-raga, guna menghidupkan semangat umat. Kegiatan mereka djangan kalah dengan kegiatan para djuara lari dalam perlombaan untuk merebut hadiah kedjuaraan.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA