Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 21 ayat untuk terangkat [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Luk 24:51) (bis: terangkat ke surga, lalu)

Dalam beberapa naskah tidak ada: terangkat ke surga, lalu.

(1.00) (Luk 24:51) (jerusalem) Beberapa naskah tidak memuat: dan terangkat ke sorga.
(0.80) (Bil 33:3) (ende: tangan terangkat)

Maksudnja: dengan perlindungan (pertolongan) Jahwe. Tetapi terdjemahannja tidak pasti.

(0.60) (Luk 12:35) (ende: Pinggang berikat)

Artinja: djubah terangkat, kuat terikat dengan ikat pinggang, supaja tetap siaga untuk lekas berangkat, dan tjepat berdjalan tanpa rintangan.

(0.50) (Kis 1:2) (jerusalem: terangkat) Teks Barat tidak menyebutkan pengangkatan ke sorga
(0.35) (Mzm 141:2) (jerusalem: persembahan ukupan) Korban bakaran yang tiap-tiap hari menjelang malam dipersembahkan disertai persembahan ukupan, Ima 2:15; Kel 30:8; Jdt 9:1; Kel 29:39; Bil 28:4; Ezr 9:5. Di zaman belakangan orang Yahudi menilai tinggi sembahyang yang hampir sama nilainya dengan korban, bdk Maz 51:8; Dan 3:30 (Yunani); Dan 9:21; bdk Maz 40:7+
(0.30) (2Tes 1:10) (full: IA DATANG ... UNTUK DIMULIAKAN. )

Nas : 2Tes 1:10

Ayat ini tidak berbicara mengenai saat orang percaya akan terangkat dari dunia untuk bertemu dengan Kristus di udara (Yoh 14:2-3; 1Tes 4:17). Sebaliknya, itu berbicara mengenai penyataan Yesus Kristus dengan kemuliaan dan kuasa untuk membinasakan sistem dunia masa kini dan meresmikan kerajaan seribu tahun di dunia ini (Wahy 19:11-20:4).

(0.25) (Bil 1:52) (full: MASING-MASING DEKAT PANJI-PANJINYA. )

Nas : Bil 1:52

Perkemahan Israel diatur dengan lingkaran dalam yang terdiri atas suku Lewi di sekeliling Kemah Suci dan lingkaran luarnya terdiri atas kedua belas suku lainnya, dengan tiga suku di setiap sisi Kemah Suci. Barisan mereka juga diatur sedemikian rupa supaya ketika tiang awan terangkat mereka dapat langsung berjalan, dan ketika tiang awan turun, mereka dapat menemukan tempat mereka dalam perkemahan itu tanpa kekacauan lagi. Alkitab mengajarkan organisasi, bukan demi organisasi itu sendiri, tetapi demi kelancaran pekerjaan yang harus dilakukan. Kemah Suci di tengah perkemahan melambangkan bahwa kehidupan bangsa itu dipusatkan pada Tuhan dan penyembahan Dia selaku Penebus mereka.

(0.25) (2Raj 2:11) (full: KERETA BERAPI DENGAN KUDA BERAPI. )

Nas : 2Raj 2:11-12

Elia terangkat ke sorga, sebagaimana halnya Henokh (Kej 5:24) tanpa mengalami kematian.

  1. 1) Pengangkatan ajaib Elia ke sorga menjadi meterai persetujuan tegas Allah atas karya, roh, dan pelayanan nabi itu. Elia sepenuhnya menyatukan diri dengan firman Allah sepanjang masa pelayanannya. Hingga saat terkhir dia tetap hidup demi kehormatan Allah, menentang dosa dan penyembahan berhala umat yang murtad, sambil memberikan semangat kepada kaum sisa yang setia di Israel. Secara dramatis dan dengan penuh kemenangan ia diantar ke sorga.
  2. 2) Pengangkatan Elia dan Henokh mirip dengan pengangkatan umat Allah yang setia pada kedatangan kembali Kristus (1Tes 4:16-17).
(0.25) (Yes 58:8) (full: TERANGMU AKAN MEREKAH. )

Nas : Yes 58:8-12

Apabila ada kasih sejati bagi Allah dan kepedulian sungguh terhadap kesejahteraan orang lain, sebuah saluran terbuka untuk berkat-berkat Allah yang melimpah memasuki kehidupan kita. Upah kasih semacam itu dinyatakan di sini:

  1. (1) terang Allah dan sukacita penuh dari keselamatan dan kesembuhan,
  2. (2) perlindungan dan kehadiran Allah dinyatakan dalam kehidupan kita,
  3. (3) pertolongan Allah dalam kesusahan melalui doa yang dijawab,
  4. (4) kegelapan dan penindasan terangkat,
  5. (5) bimbingan, kekuatan serta kesuburan dari Allah, dan
  6. (6) pemulihan sejati, dengan standar-standar dan norma-norma Allah dihidupkan kembali.
(0.25) (2Tes 2:1) (full: KEDATANGAN TUHAN KITA YESUS KRISTUS. )

Nas : 2Tes 2:1

Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Tesalonika, Paulus menyakinkan semua orang percaya sejati bahwa mereka akan terangkat untuk bertemu Tuhan di udara dan dengan demikian akan bersama dengan Tuhan mereka untuk selama-lamanya (1Tes 4:13-18). Peristiwa ini akan membebaskan mereka dari murka Allah yang akan datang (1Tes 1:10; 5:9-10). Akan tetapi, sekarang guru-guru palsu mengajarkan bahwa hari Tuhan sudah mulai dan murka Allah yang terakhir sedang dicurahkan ke atas dunia

(lihat cat. --> 2Tes 2:2 berikut).

[atau ref. 2Tes 2:2]

(0.20) (2Raj 2:23) (full: MENCEMOOHKAN DIA. )

Nas : 2Raj 2:23

Ada yang beranggapan bahwa anak-anak yang mencemoohkan Elisa merupakan gerombolan yang terorganisasi untuk menentang pelayanannya. Sekalipun kata Ibrani _na'ar_ dipakai sebagai kata umum untuk "anak laki-laki" dan sering kali juga mengacu kepada pemuda jika dipakai sendiri (bd. Kej 22:5; 41:12), istilah yang dipakai di sini adalah na'arim qatanim (anak laki-laki yang masih kecil). Para pemuda pastilah sedang sibuk di ladang. Tetapi sebagaimana masih terjadi hingga kini, orang asing yang memasuki sebuah desa menarik perhatian sekelompok anak-anak kecil. Mereka mungkin mendengar orang-tua mereka mencemoohkan berita bahwa Elia terangkat ke sorga. Mungkin mereka mengatakan, "Jikalau Elisa yang mengatakan hal itu, biarlah dia menunjuk bagaimana hal itu terjadi. Biarkanlah dia naik, si botak tua itu." Pencemoohan terhadap nabi itu menunjukkan sikap menghina Tuhan sendiri (bd. Yeh 16:8; Kis 5:4).

(0.20) (Kel 40:34) (sh: Menghormati kekudusan Tuhan. (Selasa, 30 September 1997))
Menghormati kekudusan Tuhan.

Apabila awan lambang kehadiran Tuhan berada di atas kemah suci, orang Israel tidak berani menghampiri kemah itu untuk beribadah. Mereka baru berani beribadah ketika awan itu terangkat (ayat 40:34-37" context="true">34-37). Sebenarnya awan itu adalah tanda kemurahan Allah yang berkenan menyertai umat-Nya. Namun Israel tahu bahwa kemurahan dan kebaikan Allah, bukan untuk dijadikan alasan bagi sikap yang sembarangan di hadapan Tuhan. Seperti Musa yang diajar Tuhan untuk melepaskan kasutnya di hadapan Allah, kita pun harus hidup gentar dan takut di hadapan Tuhan.

Tuhan hadir. Umat Tuhan telah mengerjakan tugas mereka, kini Tuhan mengerjakan bagian-Nya. Dengan tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari, Ia hadir. Bukankah sering kita mengabaikan tempat-tempat ibadah kita seolah bangunan buatan tangan manusia semata? Sering pula kita membayangkan Allah sebagai Allah yang abstrak dan jauh, tidak bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari kita. Ternyata Tuhan dekat. Tuhan hadir di dalam kemah yang di dalamnya Ia ingin kita beribadah, berjumpa Dia!

Renungkan: Bila hati kita terang, mata kita akan mampu melihat kehadiran Allah dalam keseharian kita.

Doa: Tolong kami menghormati kekudusan-Mu, Bapa!

(0.20) (Yes 49:22) (sh: Sifat perbudakan dosa (Sabtu, 20 Februari 1999))
Sifat perbudakan dosa

Sebagai manusia yang lemah kadang-kadang kita tergoda mengartikan kebaikan Tuhan secara salah. Misalnya, pengampunan yang Tuhan berikan kepada kita, kadang membuat kita menganggap bisa saja kita bermain dosa, sebab mudah mendapatkan pengampunan-Nya. Bila kita menilik ulang sifat perbudakan, dalam hal ini kelakuan bangsa Israel di hadapan Allah, sebenarnya tidak mungkin umat Tuhan dibebaskan dari perbudakan. Tetapi situasi yang mustahil itu dibongkar dan dibalikkan Tuhan. Tangan Tuhan terangkat membawa Israel keluar dari Babel. Bangsa yang dihinakan oleh bangsa-bangsa lain, kini dipelihara sebagai anak kesayangan.

Tuhan itu setia. Kadang kita tenggelam dalam keputusasaan karena kegagalan dan pemberontakan kita. Kita sering dilanda oleh tuduhan, seolah putus sudah hubungan dengan Tuhan. Memang, dosa dan kesalahan kita membawa akibat buruk. Dan, dalam kebijakan-Nya Allah mengajar dan mendidik. Tetapi tidak berarti tidak ada lagi harapan bagi yang ingin kembali pada-Nya. Karena itu janganlah main-main, baik dengan dosa maupun dengan kemurahan-Nya. Baiklah, kita selalu menjunjung kasih setia-Nya yang mengatasi segala kelemahan kita!

Doa: Tuhan Yesus, kami bersyukur, bahwa di dalam segala kelemahan kami, Engkau tetap setia mengampuni.

(0.20) (Yes 51:9) (sh: Tuhan membebaskan (Selasa, 23 Februari 1999))
Tuhan membebaskan

Kehidupan bangsa Israel yang dijajah berbagai bangsa, pasti menempatkan mereka pada keadaan penuh dengan penderitaan, tekanan dan ketakutan. Bila tak berujung, maka hal ini bisa menimbulkan trauma berkepanjangan. Tetapi kini, keadaan sudah berubah. Betapa tidak! Tuhan berbicara, mengundang umat-Nya yang tertunduk di bawah hukuman-Nya, untuk menegakkan kepala. Tidak selamanya tangan-Nya terangkat dalam murka. Tuhan mencanangkan pembebasan, pengampunan dosa.

Konsekuensi pembebasan. Siapakah pada masa kini yang tak memikul beban? Anak muda yang harus menggalang masa depan dan hanya melihat kesuraman; orang tua yang oleh keadaan ekonomi menemui jalan buntu dalam usahanya; para pimpinan yang tak menemukan jalan keluar untuk mencegah terjadinya PHK, dlsb. Keadaan yang seolah tak berujung. Tetapi Tuhan angkat bicara. Kuasa yang telah membebaskan umat-Nya akan membebaskan kita pula. Percayakanlah keseluruhan hidup kita kepada-Nya, tentunya dengan konsekuensi, umat dituntut untuk berbicara, bersyukur dalam puji, memberitakan sukacita yang dari-Nya.

Renungkan: "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi".

(0.20) (Mat 5:17) (sh: Kristus kontra Farisi, bukan kontra Taurat. (Jumat, 2 Januari 1998))
Kristus kontra Farisi, bukan kontra Taurat.

Tujuan kedatangan Yesus bukan untuk membatalkan hukum Taurat tetapi menggenapinya menurut hakikat dan semangatnya terdalam. Sebaliknya para ahli Taurat dan Farisi lebih mementingkan hal-hal lahiriah yang diatur Taurat. Akibatnya mereka tidak sungguh menghormati Allah dan menghargai manusia. Tuhan Yesus menolak perilaku dan interpretasi salah tersebut. Hukum Taurat diberikan Tuhan supaya manusia hidup bermutu, dan kemanusiaannya terangkat, bukan sebaliknya.

Kristus penggenap Taurat. Sejarah bangsa Israel membuktikan, manusia tidak berdaya menaati Allah. Kristus datang untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa dan memulihkan kembali kemanusiaannya. Hidup, ajaran dan karya penebusan Kristus adalah penggenapan hukum Taurat. Hanya Kristus yang dapat membebaskan manusia untuk hidup benar di hadapan Allah dan dalam hubungan yang benar dengan sesama manusia. Dia mampu menghasilkan orang yang hidup lebih benar karena menghayati kehendak Tuhan dari hati yang diperbarui-Nya (ayat 5:21-26" context="true">21-26).

Renungkan: Hidup kekal karunia Tuhan akan membuat kita memenuhi hukum-hukum kekal Allah.

Doa: Janganku jadi pemain sandiwara rohani, tetapi pelaku firman yang sejati.

(0.18) (Yoh 14:3) (full: AKU AKAN DATANG KEMBALI. )

Nas : Yoh 14:3

Teks :
  1. 1) Sepasti Kristus terangkat ke sorga, demikian juga Dia akan kembali dari kehadiran Allah untuk menjemput pengikut-Nya agar tinggal bersama dengan Dia di sorga

    (lihat cat. --> Yoh 14:2 di atas;

    [atau ref. Yoh 14:2]

    bd. Yoh 17:24) ke tempat yang telah disediakan untuk mereka. Inilah pengharapan orang Kristen zaman PB dan semua orang percaya dewasa ini. Tujuan utama dari kedatangan kembali Tuhan Yesus ialah agar orang percaya dapat bersama-sama dengan-Nya untuk selama-lamanya

    (lihat art. KEBANGKITAN TUBUH; dan

    lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

  2. 2) Perkataan "membawa kamu ke tempat-Ku" menunjuk kepada keangkatan gereja, bila semua orang percaya yang hidup akan "diangkat bersama-sama ... dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan" (1Tes 4:17).
  3. 3) Kedatangan Kristus untuk umat-Nya yang setia akan melepaskan mereka dari "hari pencobaan" yang akan datang atas dunia ini 1Tes 5:9;

    (lihat cat. --> Luk 21:36;

    lihat cat. --> 1Tes 1:10;

    lihat cat. --> Wahy 3:10).

    [atau ref. Luk 21:36; 1Tes 1:10; Wahy 3:10]

  4. 4) Reuni yang penuh kemuliaan dan abadi ini merupakan suatu doktrin yang menghibur bagi semua pengikut Kristus yang rindu "bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini" (1Tes 4:17-18).
(0.18) (2Raj 2:15) (sh: Peneguhan hamba Tuhan (Selasa, 3 Mei 2005))
Peneguhan hamba Tuhan


Dalam setiap alih kepemimpinan biasanya muncul pertanyaan siapakah orang yang paling tepat menggantikan pemimpin yang lama. Pertanyaan ini mencuat bisa dikarenakan oleh pamor pemimpin lama yang masih disegani sementara kemampuan calon pemimpin baru tersebut belum teruji.

Nabi Elia sudah terangkat ke surga. Elisa sudah ditetapkan menjadi nabi penggantinya. Semua itu adalah penetapan Allah yang berdaulat dan berhikmat. Namun, para pengikut Nabi Elia belum melihat hal itu. Itulah sebabnya, mereka pun berniat mencarinya. Mereka memuja Nabi Elia dan menganggapnya sebagai nabi besar yang tidak tergantikan. Maka, Elia harus ditemukan agar dapat dikuburkan di Israel. Dengan berbuat demikian berarti mereka meragukan pernyataan Tuhan yang telah mengangkat Nabi Elia ke surga (ayat 11,16-18).

Dua peristiwa yang dicatat di perikop hari ini menjadi peneguhan akan kenabian Elisa. Pertama, kuasa dan kasih Allah yang ada pada Elia kini ditunjukkan oleh Elisa. Sebagaimana Elia dulu peduli kepada janda di Sarfat akan bahaya kelaparan yang dialaminya, demikian pun sekarang Elisa peduli kepada rakyat biasa yang mengalami kesulitan hidup sehari-hari (ayat 19-22). Kedua, Tuhan sendiri menyatakan peneguhan-Nya terhadap Elisa dengan menghajar orang-orang yang meragukan bahkan menghina hamba-Nya (ayat 23-25). Orang-orang di sini bukan anak kecil melainkan pemuda-pemuda (bhs. Ibr. naar) yang sudah cukup umur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Bukti seseorang adalah hamba Tuhan bukan penonjolan diri akan kehebatannya, melainkan kehadiran kuasa dan kasih Allah yang nyata di dalam dirinya. Sikap dan tutur kata yang lahir dari karakter ilahi merupakan tanda yang jelas dari orang pilihan-Nya.

Renungkan: Hamba Tuhan sejati nyata dari sikap, perkataan, dan pengajarannya yang meneladani hidup Tuhan Yesus.

(0.18) (2Raj 19:20) (sh: Asyur bagai tong kosong (Sabtu, 9 Juli 2005))
Asyur bagai tong kosong

Tidak ada orang yang dapat bertahan di hadapan Tuhan. Sehebat-hebatnya orang itu, ia tetap manusia ciptaan-Nya. Jadi, sikap sombong pada hakikatnya adalah sikap tidak tahu diri, lupa hakikat diri, dan tidak mau mengakui Tuhan.

Melalui Nabi Yesaya, Allah menjawab doa Raja Hizkia yang meminta pertolongan-Nya agar Yehuda diselamatkan dari pengepungan tentara Asyur. Pertama, kesombongan Asyur tidak berarti apa pun di mata Allah (ayat 22). Allah sudah menentukan akhir hidup mereka maka Allah akan menggiring mereka pulang melalui jalan yang sama saat mereka datang (ayat 25-28). Mereka tidak akan mampu mengepung Yerusalem apalagi mengalahkan umat Allah (ayat 32-34). Kedua, Allah akan menyelamatkan umat Yehuda dari tangan Asyur, memelihara umat-Nya serta mencukupi kebutuhan hidup mereka. Allah sendiri akan memulihkan kehidupan umat-Nya dari segala penderitaan akibat penindasan musuh mereka (ayat 29-31).

Pernyataan firman Tuhan segera tergenapi. Allah menghukum Asyur dengan pukulan dahsyat. Pasukan Sanherib dibunuh oleh Malaikat TUHAN, sementara Sanherib, raja Asyur yang pongah itu akhirnya dibunuh oleh anak-anaknya sendiri (ayat 35-37). Sedangkan Yehuda luput dari penyerbuan Asyur. Yehuda terhindar dari kekerasan Asyur karena belas kasih Allah dan karena ikatan perjanjian Allah dengan Daud, leluhur mereka (ayat 34).

Jangan seperti tong kosong yang nyaring bunyinya. Jangan seperti Asyur yang sombong menghadapi umat Tuhan padahal Asyur tidak mampu. Jangan takut pada musuh yang sombong, Tuhan pasti melindungi kita. Namun, bila kita sudah ditolong-Nya, janganlah merasa diri sendiri lebih baik daripada para musuh kita. Tuhan menolong karena Ia mengasihi kita.

Camkan: Tangan Tuhan terangkat memukul mereka yang congkak, namun dengan lembut tangan-Nya melindungi mereka yang bersandar pada-Nya.

(0.18) (Kis 2:1) (sh: Roh Kudus tercurah (Minggu, 23 Mei 1999))
Roh Kudus tercurah

Sebelum terangkat ke sorga, Yesus berjanji akan mencurahkan Roh Kudus untuk meneruskan dan mewujudkan misi-Nya di dunia -- yaitu menelanjangi dosa, menobatkan, memeteraikan, menguduskan dan mewujudkan persatuan Kristiani. Langkah awal perwujudan misi ini nampak ketika Roh Kudus memampukan para rasul berbicara dalam berbagai bahasa bahasa yang digunakan dan dibutuhkan saat itu, sehingga setiap orang dari berbagai daerah mengerti kesaksian para rasul tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.

Salah mengartikan. Roh Kudus telah mengawali suatu pembentukan kehidupan umat Kristiani yang bersekutu dan berdoa. Bila gerak awal Roh Kudus itu diimbangi dengan aktivitas umat Kristiani secara baik dan bertanggung jawab, tentu Kristen akan merasakan suatu gerak rohani yang sangat bermanfaat dalam rangka saling menguatkan keimanan. Namun kenyataan yang ada saat ini justru muncul banyak perselihan paham yang mempertentangkan dan membatasi kehadiran Roh Kudus. Kelompok yang satu menuduh kelompok yang lain tidak memiliki Roh, sebaliknya yang satu menuduh yang lain terlalu berlebihan. Bukankah perselisihan paham ini menunjukkan bahwa kita telah menyelewengkan tujuan kehadiran Roh Kudus?

Makna Pentakosta. Dalam Perjanjian Lama, Pentakosta adalah perayaan umat Israel purba yang dirayakan pada hari ke lima puluh sesudah Paskah (Pesah = 'keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir'). Pada hari itu umat merayakan dua hal yaitu kebaikan Allah karena panen yang berhasil dan pemberian hukum Taurat kepada Musa.

Dalam Perjanjian Baru, ketika tiba hari Pentakosta Roh Kudus turun tercurah kepada para murid Yesus, yang sedang berkumpul di Yerusalem dan mengaruniakan hidup baru, kekuasaan baru, dan berkat yang disebut Petrus sebagai penggenapan nubuat nabi Yoel.

Doa: Tuhan, terima ksih untuk Roh Kudus yang Kau utus. Curahkanlah Roh Kudus-Mu ke atas kami, agar kami semakin layak menyaksikan perbuatan-perbuatan-Mu yang besar dan ajaib.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.16 detik
dipersembahkan oleh YLSA