(1.00) | (Hak 2:13) | (jerusalem: Baal dan para Asytoret) Ungkapan "Baal dan Asytoret" ataupun "para Baal dan para Asytoret" dalam Kitab Suci lazimnya dipakai untuk menyebut dewa-dewi negeri Kanaan. Baal, artinya: tuan/tuhan, merupakan dewa utama dan berjenis kelamin laki-laki dan sering dipandang sebagai pemilik tanah. Asytoret yang dapat disamakan dengan dewi Asyur yang bernama Isytar, adalah dewi cinta dan kesuburan. Kerap kali nama Asytoret diganti dengan nama Asyera, Hak 3:7; 2Ra 23:4 dll, ialah seorang dewi lain yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Lambang dewi kesuburan itu ialah "tugu berhala" atau "asyera", bdk Kel 34:13+, lalu dewi itu sendiri disebut Asyera juga. |
(0.95) | (Hak 13:3) | (jerusalem: malaikat TUHAN) Bdk Hak 2:1+; Hak 6:11 dan Kej 16:7+. Dalam Hak 13:22+. Dalam Hak 13:22 Malaikat itu disampaikan dengan Tuhan, sama seperti dalam Hak 6:22-23 |
(0.90) | (Hak 11:39) |
(full: GADIS ITU TIDAK PERNAH KENAL LAKI-LAKI.
) Nas : Hak 11:39 Rupanya nyata bahwa Yefta tidak secara jasmaniah mengorbankan nyawa putrinya (ayat Hak 11:30-31), setidak-tidaknya karena dua alasan.
|
(0.82) | (Hak 16:1) |
(sh: Simson dan Delila. (Jumat, 24 Oktober 1997)) Simson dan Delila.Tampaknya Simson bukan saja bertenaga besar tetapi meluap-luap pula dalam soal cinta. Ia mencampuradukkan amanat Tuhan dengan kebutuhannya sebagai laki-laki akan wanita. Seperti dengan wanita Timna ia jadi terancam masalah, dengan Delila pun ia kini melangkah ke dalam masalah besar. Delila adalah pelacur, milik banyak laki-laki. Terlibat cinta dengannya, membuat Simson masuk ke dalam berbagai masalah pelik. Delila segera saja mengkhianati dia. Ia diperdaya, kekuatannya dirampas, matanya tidak lagi dapat melihat hari-hari indah. Lebih celaka, Tuhan meninggalkan dia. Jauhkan keinginan duniawi. Sekali seseorang masuk ke dalam rencana Allah dan menjadi pelayan Tuhan, kepentingan diri harus ditaklukkan kepada kehendak-Nya. Kalau kita tahu mendahulukan kehendak Allah dan kepentingan Kerajaan-Nya, Tuhan pasti akan mencukupi segala kebutuhan kita. Sebaliknya bila kita menomorduakan kebenaran-Nya karena keinginan kita sendiri, kita akan masuk ke dalam banyak masalah. Renungkan: Tuhan kenal kita sedalam-dalamnya. Bila kita tetap dalam jalan-Nya, kelemahan kita tak akan menjerumuskan kita. Doa: Ya Tuhan, tuntunlah aku yang lemah ini. Ingatkanku tatkala aku lengah, agar tetap aku ada dalam pusat kehendak-Mu. |