Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 12 dari 12 ayat untuk sebuah batu AND book:[1 TO 39] AND book:12 (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 3:25) (bis: pengumban)

pengumban: Orang yang melontarkan batu dengan tali.

(0.91) (2Raj 3:4) (jerusalem: Mesa) Sebuah tiang batu (yang disebut Tugu Mesa) yang digali di Dibon ditulisi a.l. dengan keterangan bahwa bangsa Moab takluk kepada Israel selama pemerintahan raja Omri dan Ahab. Tulisan itu memasyhurkan perang kemerdekaan yang dilancarkan raja Mesa, tetapi ia mendiamkan saja peristiwa yang kurang enak bagi Moab, sebagaimana yang diceritakan Alkitab di sini.
(0.87) (2Raj 10:26) (endetn: perhiasan)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "tugu2 angkar" (dari batu, jang sukar dibakar!

(0.84) (2Raj 20:20) (jerusalem: ke dalam kota) Mata air Gihon, 1Ra 1:33 terletak di luar tembok kota. Hizkia menyuruh pahat sebuah terowongan di dalam bukit batu. Melalui terowongan itu air dari mata air itu dialirkan kepada kolam Siloam, bdk Yos 9:7, yang dalam Yes 22:11 disebut "tempat pengumpulan", bdk Sir 48:17. Kolam itu terletak di dalam kota. Terowongan baru itu mengganti sebuah terusan lain yang sebagiannya dipahat di permukaan tanah di lereng gunung dipahat di permukaan tanah di lereng gunung Sion. Terowongan lama itu mengalirkan air ke kolam lain, yang terletak lebih ke bawah dari pada kolam Siloam, Yes 7:3; 2Ra 18:17; Yes 36:2; Yes 22:9.
(0.81) (2Raj 3:27) (full: ANAKNYA YANG SULUNG ... MEMPERSEMBAHKANNYA SEBAGAI KORBAN. )

Nas : 2Raj 3:27

Raja Moab membunuh putra sulungnya sebagai persembahan kepada dewa Kamos (lih. 1Raj 11:7), dalam usahanya untuk membujuk apa yang dianggap sebagai dewa itu membantu tentaranya dalam perang. Korban manusia ini sebenarnya menjadi persembahan kepada Iblis dan roh-roh jahat

(lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA);

"persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat" (1Kor 10:20). Para ahli purbakala telah menemukan sebuah batu piagam Moab yang menegaskan bahwa raja Moab memang melakukan perbuatan jahat itu.

(0.80) (2Raj 10:26) (jerusalem: tiang berhala) Oleh karena "tiang berhala" dari batu sukar dibakar, mungkin harus dibaca; patung asyera, bdk 1Ra 16:33.
(0.78) (2Raj 4:8) (sh: Jadilah seperti Elisa atau Gehazi (Jumat, 19 Mei 2000))
Jadilah seperti Elisa atau Gehazi

Pelayanan Elisa di kalangan masyarakat Israel terus berlanjut. Kali ini ia bertemu dengan seorang perempuan kaya, yang mampu memberi makan Elisa setiap kali Elisa melakukan perjalanan. Ia bahkan mampu membuatkan sebuah kamar batu lengkap dengan perabotannya. Dari apa yang ia lakukan, tidak hanya membuktikan bahwa ia kaya, namun juga baik hati dan penuh perhatian terhadap kepentingan orang lain.

Keadaan perempuan itu menunjukkan bahwa seakan-akan ia tidak membutuhkan apa-apa lagi. Ia tidak membutuhkan pertolongan orang lain, dan tidak kekurangan apa pun. Itulah sebabnya ketika Elisa bertanya "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu?", perempuan itu menjawab "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku" yang artinya, aku ini sudah cukup dan tidak kekurangan sesuatu pun. Apakah benar bahwa ia tidak memerlukan apa pun dari Elisa yang mewakili Allah? Ternyata tidak! Masih ada yang ia butuhkan yang ia sendiri tidak mungkin dapat memenuhinya, yaitu seorang anak, karena suaminya sudah tua. Gehazi, abdi Elisa, dengan jeli melihat kebutuhan perempuan itu - suatu kebutuhan yang oleh perempuan kaya itu sendiri sudah dilupakan atau tidak diakuinya lagi.

Allah melalui hamba-Nya, Elisa, memenuhi kebutuhan perempuan itu walaupun pada mulanya perempuan itu meragukannya. Ketika anaknya yang sudah besar itu mati mendadak, barulah perempuan kaya itu menyadari bahwa ada kebutuhan dalam dirinya yang tidak mungkin dipenuhi oleh dirinya sendiri. Oleh karena itu ia pun datang kepada 'pihak' yang tepat yaitu Allah melalui hamba-Nya, Elisa. Karena dahulu Allahlah yang membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kini ketika anaknya mati, walaupun nampaknya tidak mungkin, ia akan minta supaya anaknya dihidupkan kembali. Dan memang benar anaknya hidup kembali. Mukjizat melalui Elisa menegaskan bahwa Allahlah Sang Pemberi dan Penguasa hidup, dan inilah yang paling dibutuhkan oleh perempuan Sunem yang secara materi tidak kekurangan apa pun.

Renungkan: Masih banyak jiwa seperti perempuan Sunem yang tidak membutuhkan apa pun, namun membutuhkan kehadiran Sang Pemberi dan Penguasa hidup yaitu Yesus Kristus. Kita bisa berperan seperti Gehazi jika tidak mempunyai kemampuan berperan seperti Elisa.

(0.74) (2Raj 3:25) (jerusalem: Kir-Hareset saja yang ditinggalkan) Kalau secara harafiah diterjemahkan, maka naskah Ibrani berbunyi: sampai di Kir-Hareset hanya tersisa batu-batunya. Tetapi ini tidak bermakna. Adapun Kir-Hareset atau Kir-Heres adalah ibu kota bangsa Moab, Yer 16:7,11; Yer 48:31,36 Tempat letaknya Kir-Hareset (Kir-Heres) sekarang disebut Kerak.
(0.74) (2Raj 23:15) (jerusalem) Raja Yosia memanfaatkan ketika yang baik: Kerajaan Asyur sedang merosot. Maka tidak hanya Yehuda dapat dimerdekakan, tetapi Yosua juga sempat memperluas wilayah kekuasaannya sehingga mencakup juga sebagian wilayah bekas kerajaan Israel (utara).
(0.67) (2Raj 8:1) (sh: Respons terhadap nubuat (Kamis, 12 Mei 2005))
Respons terhadap nubuat


Respons seseorang yang tepat terhadap firman Tuhan akan menghasilkan sukacita dan damai sejahtera. Respons yang tepat akan muncul dari sikap hati yang benar di hadapan-Nya.

Perempuan Sunem adalah contoh orang yang merespons nubuat Elisa dengan percaya dan taat. Oleh karena itu, ia diluputkan dari bahaya kelaparan yang menimpa Israel selama tujuh tahun (ayat 1-2). Imannya diakui bahkan dihormati oleh Yoram, raja Israel sehingga perempuan Sunem itu mendapatkan kembali rumah dan ladangnya yang sudah diserobot orang lain ketika ia mengungsi ke Negeri Filistin (ayat 6).

Sebaliknya, respons Hazael menunjukkan kepalsuannya. Panglima perang Aram ini dinubuatkan Elisa bahwa dirinya akan menjadi pembunuh umat Allah dan juga akan mengudeta rajanya sendiri, Benhadad (ayat 10-12). Respons Hazael dalam ayat 13 ini menunjukkan kerendahan hatinya yang munafik. Ayat ini bisa diterjemahkan, "Anjingkah aku, sehingga aku akan melakukan perbuatan besar itu?" Hazael berlaku seolah-olah menolak nubuat Elisa bahwa dirinya akan melakukan perbuatan keji itu. Akan tetapi, tindakan Hazael kemudian yang membunuh Raja Benhadad jelas menunjukkan ambisinya untuk menjadi raja Aram (ayat 15). Kelak terbukti bahwa Hazael akan menjadi perongrong wilayah Israel yang akhirnya menaklukkan Israel (ayat 10:32-33).

Persoalan yang biasanya mengganggu banyak gereja di Indonesia adalah sikap para pemimpin yang tidak tulus dalam menggembalakan domba Allah. Akibatnya muncul kekisruhan yang menjurus pada perpecahan gereja. Betapa ironis, mereka yang seharusnya memberitakan firman Tuhan dengan benar justru memutarbalikkannya menurut kepentingan diri mereka sendiri. Akibatnya gereja tidak bertumbuh secara rohani.

Camkan: Banyak membaca firman Tuhan tanpa merespons dengan ketulusan, akan menjadikan Anda batu sandungan buat sesama anak Tuhan!

(0.67) (2Raj 16:1) (sh: Ahas berpaling dari Tuhan (Sabtu, 2 Juli 2005))
Ahas berpaling dari Tuhan

Iman sejati selalu mengakui bahwa Tuhanlah sumber pertolongan satu-satunya dan bahwa Tuhan juga dapat menggunakan orang lain sebagai agen pertolongan-Nya. Orang yang memiliki iman seperti itu seharusnya tidak mengandalkan apa pun selain Tuhan.

Sayang sekali, Raja Ahas, putra Yotam, tidak memiliki iman seperti ayah dan leluhurnya (ayat 2). Raja Ahas hidup seperti para raja Israel yang menyembah berhala bahkan ia juga melakukan ritual jahat mereka (ayat 3-4). Namun, karena Ahas keturunan Daud, Tuhan tetap menyatakan anugerah-Nya. Tuhan melepaskan Ahas dari para musuh yang mengepung-nya (ayat 5). Bukannya mengakui pertolongan Tuhan dan menaikkan syukur kepada-Nya, Ahas justru menambah dosa, yaitu bersekutu dengan Asyur. Daftar dosa yang lain adalah mengambil harta milik Bait Allah untuk dijadikan upeti bagi raja Asyur (ayat 7-9); mendirikan mezbah kurban yang meniru bentuk mezbah di Damsyik, untuk mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa yang disembah orang-orang Asyur. Demi menyembah dewa-dewa Asyur ini, ia rela menyingkirkan mezbah ibadah kepada Tuhan (ayat 10-14). Tindakan Ahas ini sangat jahat karena dengan sengaja menolak mengakui kedaulatan Tuhan atas dirinya maupun bangsanya. Dengan bersikap seperti itu ia telah menyangkali Tuhannya.

Banyak orang yang mengaku beriman, namun bertindak sebaliknya. Seperti Ahas, mereka menolak mengakui pertolongan Tuhan atas diri mereka. Mereka justru mengandalkan diri sendiri, orang lain, atau bahkan ilah-ilah dunia seperti harta dan kuasa. Pada akhirnya mereka akan menyingkirkan Tuhan sebagai Pemimpin hidup mereka dan berpaling menyembah Iblis. Tindakan mereka ini bukan hanya mendukacitakan hati Tuhan. Mereka juga dapat menjadi batu sandungan bagi orang-orang yang hendak setia mengikut Tuhan.

Camkan: Barang siapa memilih untuk menyembah uang, harta dan takhta berarti ia telah menolak Tuhan.

(0.67) (2Raj 17:24) (sh: Saksi Tuhan atau hamba dosa? (Selasa, 5 Juli 2005))
Saksi Tuhan atau hamba dosa?

Hidup di tengah-tengah orang tidak percaya memang sulit. Namun, sebagai milik Kristus kita tetap berkewajiban membawa orang yang belum mengenal Dia kepada pertobatan.

Sebenarnya hukuman Allah menyerakkan Israel ke negeri-negeri jajahan Asyur bukan semata-mata untuk memusnahkan mereka. Dalam negeri pembuangan, Israel diberi kesempatan untuk bertobat, supaya hidup mereka menyak-sikan Allah Israel kepada bangsa-bangsa di sekitar mereka ditempatkan. Demikian juga dengan sisa-sisa Israel yang tetap tinggal di Samaria. Mereka seharusnya menjadi berkat bagi para buangan dari negeri-negeri lain yang ditaruh oleh Asyur di Samaria. Sayangnya, Israel sama sekali tidak menyadari hal ini. Mereka membiarkan bangsa-bangsa kafir ini hidup penuh dosa sehingga Allah harus mengirimkan singa-singa untuk menghukum mereka (ayat 25). Bahkan walaupun seorang imam Israel diutus untuk memimpin kehidupan penduduk Samaria mengenal Allah (ayat 28), yang terjadi justru sinkretisme, yaitu mencampurkan ibadah kafir dengan ibadah Israel (ayat 29-34). Umat Israel bukannya menjadi teladan hidup ibadah yang benar, sebaliknya mereka justru ikut-ikutan menyembah dewa dewi bangsa-bangsa lain.

Orang Kristen dan gereja dipanggil untuk menjadi saksi Kristus dan menyatakan kesaksian hidup Kristen yang benar, di tengah-tengah dunia yang menyembah ilah-ilah dunia. Hiduplah dengan tulus dan benar, terbuka di hadapan orang lain dalam mempraktikkan kasih, keadilan, dan kebenaran. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan dengan justru ikut-ikutan jalan dunia ini dengan menyembah materi, kuasa, dan kenikmatan hidup.

Doaku: Tuhan, sorotilah relung hatiku terdalam agar aku sadar sisi-sisi gelap hidupku yang tidak memperkenan-Mu. Beri aku kekuatan untuk menolak berhala dunia yang memperbudakku, agar Engkau sajalah yang kusembah sebagai Pemilik hidupku.



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA