Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti tenda,

Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin;

Biarlah orang-orang yang mendakwa aku berpakaikan noda, dan berselimutkan malunya sebagai jubah.

Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.

Sebab tempat tidur akan kurang panjang untuk dipakai membujurkan diri dan selimut akan kurang lebar untuk dipakai menyelubungi diri.

(65-14) padang-padang rumput berpakaikan kawanan kambing domba, lembah-lembah berselimutkan gandum, semuanya bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi.

jikalau aku melihat orang mati karena tidak ada pakaian, atau orang miskin yang tidak mempunyai selimut,

Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air telah naik melampaui gunung-gunung.

Aku mengenakan pakaian kelam kepada langit dan menyelimutinya dengan kain kabung."

pakaian-pakaian pesta, jubah-jubah, selendang-selendang dan pundi-pundi;

Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."

(44-16) Sepanjang hari aku dihadapkan dengan nodaku, dan malu menyelimuti mukaku,

(44-20) walaupun Engkau telah meremukkan kami di tempat serigala, dan menyelimuti kami dengan kekelaman.

Sesudah itu Mikhal mengambil terafim dan menaruhnya di tempat tidur; ditaruhnya sehelai tenunan bulu kambing di bagian kepala dan ditutupinya dengan selimut.

Tetapi keesokan harinya ia mengambil sehelai selimut yang telah dicelupkannya ke dalam air dan membentangkannya ke atas muka raja. Jadi matilah raja, dan Hazael menjadi raja menggantikan dia.

Jika ia membaringkan diri tidur, haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan."

Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.

Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu: "Berilah kiranya aku minum air sedikit, aku haus." Lalu perempuan itu membuka kirbat susu, diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula.

Yael itupun keluar mendapatkan Sisera, dan berkata kepadanya: "Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut." Lalu singgahlah ia ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia dengan selimut.