Engkau menusuk dengan anak panahnya sendiri kepala lasykarnya, yang mengamuk untuk menyerakkan aku ^u  dengan sorak-sorai, seolah-olah mereka menelan orang tertindas ^v  secara tersembunyi.

Bangsa ^q  itu dahsyat dan menakutkan; keadilannya dan keluhurannya berasal dari padanya sendiri.

Mendahului-Nya berjalan penyakit sampar ^y  dan demam mengikuti jejak-Nya.

namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN ¹ , ^c  beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan ^d  aku.

Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar ^y  di tempat aku berdiri; namun dengan tenang ^z  akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami.

Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya ^j  yang kudus. Berdiam ^k  dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!

Matahari, bulan berhenti ^m  di tempat kediamannya, karena cahaya anak-anak panah-Mu ⁿ  yang melayang laju, karena kilauan ^o  tombak-Mu yang berkilat.

TUHAN, telah kudengar ^m  kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, ⁿ  kutakuti! ^o  Hidupkanlah ^p  itu dalam lintasan tahun ¹ , nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih ^q  sayang!

Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang, ^l  sebab Aku melakukan suatu pekerjaan ¹  dalam zamanmu yang tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan. ^m 

Aku mau berdiri di tempat pengintaianku ⁿ  dan berdiri tegak di menara, ^o  aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya ^p  kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku. ^q 

Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah! ^g " Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, ^h  tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya. ⁱ 

Kudanya lebih cepat ^r  dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari pada serigala ^s  pada waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.

Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya ¹ , ^s  tetapi ia bersegera menuju kesudahannya ^t  dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah ^u  itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh. ^v 

Bukankah sekalian itu akan melontarkan ^c  peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah orang ¹  yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya--berapa lama lagi? --dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian. ^d