Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.

Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.

Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.

Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.

Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.

Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.

Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.

O, mata air di kebun, sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon!

Matilah segala yang ada nafas hidup dalam hidungnya, segala yang ada di darat.

Ketika hamba-hamba Ishak menggali di lembah itu, mereka mendapati di situ mata air yang berbual-bual airnya.

Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.

Burung yang seekor haruslah disembelihnya di atas belanga tanah berisi air mengalir.

Bagi orang yang najis haruslah diambil sedikit abu dari korban penghapus dosa yang dibakar habis, lalu di dalam bejana abu itu dibubuhi air mengalir.

Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

(21-5) Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.