Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(88-3) Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku;

(88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.

Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang.

Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.

maka Engkau kiranya mendengarkan di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, kepada doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka.

maka Engkau kiranya mendengar dari sorga doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka.

Sebab itu, ya Allahku, kiranya mata-Mu terbuka dan telinga-Mu menaruh perhatian kepada doa yang dipanjatkan di tempat ini.

Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.

Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,

(42-9) TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku.

Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud. (55-2) Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku!

Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Dari Daud. (61-2) Dengarkanlah kiranya seruanku, ya Allah, perhatikanlah doaku!

(80-5) TUHAN, Allah semesta alam, berapa lama lagi murka-Mu menyala sekalipun umat-Mu berdoa?

(84-9) Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub. Sela

Doa Daud. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku.

Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.

Mazmur Daud. Ya TUHAN, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada permohonanku! Jawablah aku dalam kesetiaan-Mu, demi keadilan-Mu!

Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.

Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.