Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia.

Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu adalah sia-sia.

Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia?

Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"

Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.

Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat.

Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:

Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.

(62-10) Hanya angin saja orang-orang yang hina, suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin.

Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?

maka Ayub berbesar mulut dengan sia-sia, banyak bicara tanpa pengertian."

TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.

Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.

Sebab anak gugur itu datang dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.

Berhala itu semuanya bodoh dan dungu; petunjuk dewa itu sia-sia, karena ia hanya kayu belaka. --

semuanya adalah kesia-siaan, pekerjaan yang menjadi buah ejekan, dan yang akan binasa pada waktu dihukum.

semuanya adalah kesia-siaan, pekerjaan yang menjadi buah ejekan, dan yang akan binasa pada waktu dihukum.

Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas saja.

(31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN.