Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hendaklah si pemanah membidikkan panahnya kepada orang yang membidik dan kepada orang yang berbaju zirah! Janganlah merasa sayang akan teruna-terunanya, tumpaslah segala tentaranya!

di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan.

Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.

Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya.

Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus.

"Mengapakah pakaian-Mu semerah itu, dan baju-Mu seperti baju pengirik buah anggur?"

Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku sasaran anak panah.

Dengan kuda-Mu, Engkau menginjak laut, timbunan air yang membuih.

Telah lenyap sukaria dan sorak-sorak dari kebun buah-buahan; telah menghilang dari kebun-kebun anggur tempik sorak dan sorak-sorai; tiada pengirik anggur di tempat pemerasan, pekik mereka sudah berhenti.

"Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku! Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar.

yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;

Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat,

binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya.

Singa dan ular tedung akan kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.

Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.

Sungai Kison menghanyutkan musuh, Kison, sungai yang terkenal dari dahulu kala itu. --Majulah sekuat tenaga, hai jiwaku! --

Mereka mengepung suku Benyamin itu, mengejarnya dengan tak henti-hentinya dan melandanya sampai di depan Gibea, di sebelah timur.

(7-13) Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur busurnya dan membidik.

Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.

Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;