Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 30 ayat untuk dipersiapkan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 43:7) (full: DIAM DI TENGAH-TENGAH ORANG ISRAEL UNTUK SELAMA-LAMANYA. )

Nas : Yeh 43:7

Rencana kekal Allah ialah untuk tinggal selama-lamanya dalam suatu hubungan saling memperhatikan dengan umat-Nya. Berkat dan sukacita yang dipersiapkan-Nya untuk kita akan jauh melampaui apa yang dapat kita pikirkan (bd. 1Kor 2:9; dan pasal Wahy 21:1-22).

(0.99) (Luk 1:26) (sh: Maria dipersiapkan (Rabu, 22 Desember 1999))
Maria dipersiapkan

Oleh kasih karunia Allah, Maria akan mengalami kenyataan yang luar biasa di dalam dirinya (30-33). Kondisi iman dan mental Maria dipersiapkan Allah. Pemberitahuan dari malaikat utusan Allah merupakan kejutan yang suci. Karena itu dengan kerendahan hati serta penyerahan total, Maria menyambut berita itu dan mempersembahkan dirinya untuk menjadi alat bagi terlaksananya kehendak Allah (38).

Yang muda yang mengagumkan. Betapa mengagumkan hidup yang dijalani oleh Maria, seorang perempuan muda. Sebagai manusia biasa, ia dipilih Allah untuk menjadi ibu Juruselamat manusia pada segala abad dan tempat. Sungguh merupakan suatu anugerah yang besar bagi Maria, karena rencana Allah itu diwujudkan melalui peran Maria. Respons yang dilakukan Maria pun menjadi teladan bagi kita: ia tidak ragu-ragu menerima janji itu. Hal ini merupakan suatu pernyataan penyerahan yang total, walaupun risiko yang harus dihadapi sebagai seorang perempuan yang belum menikah namun hamil - seperti penolakan dari Yusuf dan cemoohan dari keluarga/tetangga - mungkin akan dihadapinya.

Renungkan: Untuk dilibatkan Allah dalam rencana agung-Nya, Kristen harus beriman teguh dan berkomitmen penuh kepada-Nya.

(0.86) (1Kor 2:12) (full: SUPAYA KITA TAHU. )

Nas : 1Kor 2:12

Hal-hal yang telah dipersiapkan Allah bagi mereka yang mengasihi Dia (ayat 1Kor 2:9) dapat dimengerti oleh orang percaya melalui penyataan dan pencerahan Roh (ayat 1Kor 2:10-16). Sementara orang percaya membaca dan mempelajari Alkitab, Roh itu mencerahkan pengertian mereka akan kebenaran. Kepada orang percaya yang setia, Roh itu juga mengaruniakan suatu keyakinan yang kuat bahwa Alkitab berasal dari Allah (Yoh 16:13; Ef 1:17).

(0.86) (1Kor 14:3) (full: YANG BERNUBUAT ... MEMBANGUN. )

Nas : 1Kor 14:3

Karunia bernubuat dalam jemaat didorong oleh Roh Kudus, bukan terutama untuk menubuatkan masa depan, melainkan untuk membangun iman orang percaya, kehidupan rohani, dan keputusan moral untuk tinggal setia kepada Kristus dan ajaran-ajaran-Nya. Akan tetapi, nubuat bukanlah menyampaikan suatu khotbah yang telah dipersiapkan, tetapi menyampaikan pesan secara spontan di bawah dorongan Roh demi pembangunan setiap pribadi ataupun jemaat

(lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA).

(0.71) (Mzm 103:3) (full: MENGAMPUNI ... MENYEMBUHKAN. )

Nas : Mazm 103:3-16

Kejatuhan Adam ke dalam dosa mengakibatkan umat manusia mengalami dosa, penyakit, dan kematian secara universal. Sebagai bandingannya, pemazmur mendaftarkan berkat-berkat Allah bagi umat-Nya: pengampunan dosa, kesembuhan dari penyakit, dan karunia-karunia penebusan dan hidup kekal. Pengampunan adalah karunia pertama dan paling penting yang dapat kita terima dari Allah. Melalui pengampunan itu kita dipulihkan kepada Allah dan ditebus dari kebinasaan (ayat Mazm 103:4). Penyembuhan penyakit yang datang karena dosa dan Iblis juga merupakan bagian dari keselamatan yang dipersiapkan Allah bagi umat-Nya

(lihat cat. --> Yak 5:15;

lihat cat. --> Yak 5:16;

[atau ref. Yak 5:15-16]

lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).

(0.71) (Rm 9:22) (full: BENDA-BENDA KEMURKAAN-NYA ... BENDA-BENDA BELAS KASIHAN-NYA. )

Nas : Rom 9:22-23

Frasa "benda-benda kemurkaan-Nya" menunjuk kepada mereka yang dipersiapkan untuk kebinasaan kekal. Orang menjadi tujuan kemurkaan karena tindakan berdosa dan pemberontakan, sebagaimana dikatakan Paulus sebelumnya, "Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka" (Rom 2:5). Akan tetapi, benda-benda kemurkaan ini masih dapat bertobat, berbalik kepada Allah, dan menerima belas kasihan-Nya. Frasa "benda-benda belas kasihan-Nya" menunjuk kepada mereka, Yahudi atau bukan, yang percaya dan mengikuti Yesus (ayat Rom 9:24-33).

(0.71) (Kel 12:34) (sh: Persiapan menuju kebebasan (Sabtu, 16 April 2005))
Persiapan menuju kebebasan


Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan perjalanan jauh. Antara lain, persiapan fisik, yang menyangkut kesehatan dan perlengkapan makanan, dan persiapan mental, tahu apa yang akan dihadapi, serta cara-cara menghadapinya.

Akhirnya tiba waktunya untuk umat Israel meninggalkan Mesir. Berbagai persiapan dilakukan baik secara fisik (ayat 34-42) maupun secara rohani (ayat 43-51). Roti sebagai makanan utama orang Israel dipersiapkan adonannya untuk dibawa (ayat 34,39). Makanan menjadi sumber energi yang amat penting untuk mengembara. Demikian juga melalui kemurahan orang-orang Mesir, Allah menyediakan bagi mereka harta yang diperlukan kelak kalau sudah tiba di tanah perjanjian (ayat 35-36).

Kebebasan yang mereka peroleh juga merupakan kebebasan yang harus mereka berikan kepada orang-orang lain yang mereka jumpai (lihat Kel. 22:21 dan 23:9). Kebebasan itu juga harus dinikmati oleh setiap orang yang berhubungan dengan mereka (ayat 38). Demikian juga dengan penebusan. Ini kelak menjadi tugas orang Israel, yaitu sebagai duta-duta tebusan Allah ke seluruh dunia (ayat 43-49). Orang bukan Israel boleh merayakan Paskah kalau ia bersedia disunat dan menjadi bagian dari umat Allah (ayat 44,48-49). Yang paling penting ialah Tuhan sendiri menjaga mereka. Karena keyakinan akan hal itu umat Israel melakukan semua perintah Tuhan (ayat 50). Dan mereka pun dibebaskan (ayat 51). Mereka kini adalah umat yang telah ditebus dan bebas dan kini berjalan di pengembaraan di dalam pimpinan Allah.

Penyelamatan Tuhan bersifat lengkap dan tuntas, fisik maupun rohani. Melalui pengurbanan Tuhan Yesus, kita dimerdekakan dari kuasa dosa dan dibawa masuk ke dalam persekutuan hidup sebagai umat Allah sehingga kita boleh ikut ambil bagian dalam peringatan Paskah (Perjamuan Kudus) dan dipelihara dalam iman dan anugerah setiap hari.

Responsku: Aku mau memberitakan kabar baik pembebasan dari belenggu dosa kepada semua orang.

(0.71) (Mat 26:30) (sh: Seharusnya keberanian hati (Jumat, 18 Maret 2005))
Seharusnya keberanian hati


Masa-masa penderitaan Yesus sudah mendekati detik-detik penggenapan. Namun, ketika Yesus menginformasikan kepada para murid bahwa pada saat penderitaan-Nya tiba mereka akan tergoncang imannya (ayat 31), Petrus mewakili para murid menyanggah hal tersebut (ayat 33). Nampaknya para murid tidak memahami kedahsyatan peristiwa yang bakal menggoncangkan iman mereka.

Menanggapi pernyataan mereka, Yesus memperingatkan bahwa Petrus yang merasa kuat justru yang akan menyangkal Yesus. Namun ungkapan Yesus ini pun balik ditanggapi keras oleh Petrus. Bahkan ia berani mempertaruhkan nyawanya sebagai perwujudan sikapnya yang benar kepada Yesus (ayat 35).

Kadangkala sulit bagi seseorang mengambil sikap ketika mengetahui bahwa dirinya harus menghadapi situasi sulit dan kondisi yang sangat berat. Namun, dalam situasi Petrus hal tersebut tidak dapat dihindari. Artinya, informasi bahwa Yesus Sang Pemimpin akan dibunuh adalah informasi yang harus ditanggapi serius.

Pemaparan Yesus jelas dan lugas mengenai apa yang bakal terjadi pada waktu dekat dan apa yang akan terjadi sesudah semuanya selesai. Sikap Yesus ini sebenarnya merupakan langkah-langkah yang dilakukan-Nya untuk mempersiapkan diri-Nya dan murid-murid-Nya menghadapi peristiwa keji yang tak lama lagi terjadi. Para murid dipersiapkan untuk tetap berpengharapan bahwa akan ada kebangkitan. Pengharapan inilah yang harus terus dipegang oleh orang-orang yang percaya kepada Kristus karena dengan pengharapan tersebut, kita dipersiapkan untuk menantikan kedatangan-Nya kedua kali yang akan membangkitkan orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Renungkan: Jika kita menghadapi situasi dan kondisi yang mengguncangkan iman kita dan menghancurkan tekad untuk mengikut Yesus, kita harus hidup dalam pengharapan yaitu bahwa Yesus yang mati adalah Yesus yang bangkit.

(0.57) (Yes 24:1) (full: SESUNGGUHNYA. )

Nas : Yes 24:1-27:13

Pasal-pasal ini membahas peristiwa-peristiwa pada akhir zaman dalam bahasa apokaliptik, jenis bahasa yang dipakai dalam kitab Wahyu. Pasal ini berbicara tentang hukuman Allah atas dunia karena dosanya dan tentang berkat-berkat yang telah dipersiapkan untuk umat-Nya.

(0.57) (Dan 10:13) (full: PEMIMPIN KERAJAAN ORANG PERSIA ... MENENTANG AKU. )

Nas : Dan 10:13

Ketika Daniel berdoa dan berpuasa, suatu pertempuran rohani yang dahsyat sedang terjadi.

  1. 1) Pemimpin orang Persia menghalangi Daniel menerima berita Allah dari malaikat itu. Karena pertentangan ini, Daniel harus menunggu dua puluh satu hari untuk menerima penyataan itu. Pemimpin Persia ini bukan raja manusia, tetapi roh jahat dari kerajaan Iblis. Ia baru dikalahkan ketika malaikat Mikhael, pemimpin Israel (ayat Dan 10:21), datang menolong malaikat itu. Sekalipun kekuatan-kekuatan setan hendak menghalangi penerimaan penglihatan tentang Israel ini, pemimpin malaikat Israel ini (Dan 12:1) terbukti lebih kuat (bd. Wahy 12:7-12).
  2. 2) Peristiwa ini memberikan pandangan sekilas tentang pertempuran-pertempuran yang tidak kelihatan di dunia rohani demi kita. Perhatikan bahwa Allah telah menanggapi doa Daniel, tetapi jawaban itu tertunda selama 21 hari oleh kekuatan-kekuatan setan. Karena kita tahu bahwa Iblis senantiasa berusaha untuk menghalangi doa-doa kita (2Kor 2:11), kita harus bertekun di dalam doa (bd. Luk 18:1-8) kendatipun seluruh kekuatan rohani yang jahat dipersiapkan menentang kita

    (lihat cat. --> Ef 6:11;

    lihat cat. --> Ef 6:12;

    [atau ref. Ef 6:11-12]

    lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.57) (Ibr 11:10) (full: MENANTI-NANTIKAN KOTA. )

Nas : Ibr 11:10

Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah menjadi akhir dari pengembaraannya. Sebaliknya, negeri itu menunjuk kepada kota sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang setia

(lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).

Abraham merupakan panutan untuk seluruh umat Allah; kita harus menyadari bahwa kita hanya merantau di dunia ini dan sedang menuju ke rumah kita yang sesungguhnya di sorga. Di dalam hidup ini janganlah kita mencari keamanan mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (ayat Ibr 11:14,16; Ibr 13:14). Kita harus memandang diri kita sebagai orang asing dan pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanah air kita, tetapi adalah negeri asing; akhir dari perantauan kita adalah "tanah air yang lebih baik" (ayat Ibr 11:16), "Yerusalem sorgawi" (Ibr 12:22), dan "kota yang akan datang" (Ibr 13:14).

(0.57) (Kel 29:1) (sh: Imam bagi Allah. (Kamis, 21 Agustus 1997))
Imam bagi Allah.

Pentahbisan Harun dan anak-anaknya menjadi imam dilakukan dalam upacara penting. Dimulai dengan pemberitahuan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan (ayat 1-3), lalu masuk ke dalam intinya: pembasuhan, penggunaan pakaian imam, pengurapan dengan minyak dan pengudusan. Sebelum bertugas mereka perlu dikuduskan terlebih dahulu. Ini dilambangkan dengan mengoleskan darah hewan korban pada cuping telinga kanan, ibu jari tangan dan kaki kanan Harun dan anak-anaknya. Upacara rumit itu menunjukkan betapa mulianya jabatan dan peran imam. Merekalah yang mempersembahkan korban, menaikkan doa syafaat dan menyampaikan berkat Allah bagi umat.

Mulai bertugas. Setelah ditahbiskan, mulailah mereka menjalankan tugas sebagai pengantara umat dan Tuhan. Bila umat mempersembahkan korban, imam meletakkan tangan di atas kepala hewan korban, sebagai lambang imam menanggungkan dosa umat kepada korban itu untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. Kita bersyukur bahwa Kristus adalah Imam Besar kita. Ia sudah membuka jalan bagi kita kepada Allah melalui korban diri-Nya sendiri. Ia juga kini mempercayakan keimamatan kepada semua orang beriman (2:9-10">1Ptr. 2:9-10).

(0.57) (2Sam 7:18) (sh: Generasi penerus. (Selasa, 24 Februari 1998))
Generasi penerus.

Anak-anak dalam keluarga merupakan generasi keluarga, bangsa dan negara. Keberhasilan pembangunan dan kejayaan sebuah bangsa, terletak pada bagaimana generasi penerusnya dipersiapkan. Tawuran, pemakaian dan peredaran obat terlarang, mabuk minuman keras, pornografi, serta hal-hal lain yang mengarah pada pelanggaran hukum dan moral, meracuni hidup generasi muda sekarang. Hura-hura, pesta, ngeceng di Mal seolah menjadi trend gaya konsumtif para ABG. Demikian juga hidup bebas, terutama pergaulan sex. Semua pengaruh buruk bagi generasi muda dapat dihindari apabila di dalam keluarga senantiasa ada keterbukaan, ada kasih dan campur tangan Allah.

Jaminan hari esok. Daud mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas keluarganya. Setiap orang tua berharap agar anak-anaknya berhasil dalam pendidikan maupun pekerjaan, hidup dalam damai sejahtera dan rukun. Jaminan utama ialah nilai-nilai rohani yang terwujud karena Allah yang menjadi sumber keceriaan keluarga dan dambaan utama, sehingga seluruh keluarga kenal Tuhan, penjamin sejahtera kehidupan; bukan deposito dan cadangan harta lain.

Renungkan: Dalam arti tertentu kondisi hubungan orangtua dengan Tuhan tercermin dalam kondisi rohani anak-anak mereka.

(0.57) (2Sam 17:15) (sh: Jejaring dan tindak lanjut. (Selasa, 07 Juli 1998))
Jejaring dan tindak lanjut.

Keyakinan bahwa Allah memihak kita umat-Nya, juga bahwa kita memahami rencana Allah bagi kita, tidaklah membuat bahwa kita harus berdiam diri pasif! Iman selalu aktif. Daud yang secara arif telah menyusupkan Husai ke kubu musuh telah mempersiapkan jejaring dengan Zadok, Abiyatar, Yonatan dan Ahimaas. Juga pada gilirannya seorang budak wanita. Tempat yang strategis pun perlu dipersiapkan (ayat 17). Ketika Absalom mengetahui mata rantai tadi, ada tindakan sigap dan cepat lagi tepat untuk mengelabui lawan (ayat 19,20). Tindakan selanjutnya segera dilaksanakan tanpa ragu (ayat 21,22).

Titik balik. Ahitofel yang dikecewakan karena nasihatnya ditolak Absalom, bunuh diri. Kemudian terjadilah berbagai rentetan peristiwa yang menguntungkan Daud. Absalom mengganti Yoab dengan Amasa (ayat 25). Sementara itu beberapa tokoh yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh Absalom malah memihak dan membantu Daud dan kelompoknya (ayat 27-29). Tuhan sedang bekerja menjalankan rencana dan kehendak-Nya.

Renungkan: Sesungguhnya Tuhan mampu mengatur peristiwa-peristiwa politis agar berjalan sesuai rencana-Nya.

Doa: Ampunilah kami, apabila pasif dalam kehidupan beriman. Kami tahu Tuhan bekerja, karena itu, kami pun harus bekerja sesuai dengan rencana-Mu.

(0.57) (Yes 43:1) (sh: Kasih Tuhan (Jumat, 05 Februari 1999))
Kasih Tuhan

Walaupun Israel telah berdosa kepada Tuhan, tetapi Tuhan tetap mengasihinya. Kasih yang bukan dilandaskan keadaan umat, tetapi karena Dia adalah Tuhan. Tuhan juga berotoritas menghibur dan memberi keamanan kepada umat-Nya dengan mengatakan, "Janganlah takut, engkau ini kepunyaan-Ku" (1). Tuhan yang telah menebus berjanji akan memelihara mereka. Sebagai orang-orang tebusan Tuhan, kita pun mempunyai jaminan pemeliharaan-Nya. Pada waktu kita takut menghadapi hidup ini, ingatlah bahwa Tuhan telah menebus kita dan berpeganglah pada janji-janji-Nya.

Manusia berharga. Jika kita telah ditebus dengan darah Yesus, adakah hal lain yang membuat kita mempertanyakan kasih Tuhan kepada kita? Dia melakukan semuanya ini karena sebagai ciptaaan-Nya, kita berharga di hadapan-Nya. Kekuatan, kejayaan, dan kekayaan Mesir, Etiopia, dan Syeba tak memiliki arti apa-apa bila dibandingkan dengan darah Yesus. Dia menciptakan kita untuk kemuliaan-Nya (7b). Diciptakan dan hidup dalam Yesus Kristus untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalam-Nya. Bila kita berharga di mata Tuhan, layakkah kita menyia-nyiakan hidup?

Doa: Terima kasih Tuhan, karena diriku berharga di hadapan-Mu. Terima kasih atas jaminan keselamatan yang Engkau berikan.

(0.57) (Yoh 15:1) (sh: Tinggal di dalam Kristus (Jumat, 05 Maret 1999))
Tinggal di dalam Kristus

Tinggal berarti menetap. Pemahaman inilah yang dipakai Kristus untuk menekankan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya harus tetap tinggal menetap sepenuhnya di dalam Kristus. Dalam keadaan inilah, setiap orang percaya mengalami pekerjaan Kristus dan dipersiapkan untuk berbuah. Tanpa tinggal menetap di dalam Kristus maka orang percaya tidak akan pernah menghasilkan buah.

Tujuan hidup: berbuah! Suatu hal yang mustahil bila seseorang yang mengaku percaya namun tidak mengetahui tujuan hidup imannya. Kristus sendiri berkata, "Bapa-Ku dipermuliakan jika kamu berbuah banyak ..." (8). Artinya, sesuatu yang mustahil bila seseorang menganggap diri hidup memuliakan Allah Bapa tanpa terlebih dahulu mengenal dan tinggal di dalam Kristus. Salah satu syair lagu mengatakan demikian: "Tinggallah dalam Yesus jadilah murid-Nya, belajarlah firman Tuhan taat kepada-Nya; tinggallah dalam Yesus muliakan nama-Nya, hidup berlimpah kurnia hanya di dalam-Nya".

Renungkan: Kepercayaan kepada Kristus menghasilkan ketaatan pada firman-Nya dan ketaatan kepada firman-Nya menghasilkan buah.

Doa: Ya, Tuhan, jadikanlah aku murid-Mu yang sejati, yang tinggal tetap di dalam Kristus, sehingga buahnya menjadi berkat bagi banyak orang.

(0.50) (2Kor 5:1) (full: JIKA KEMAH ... DI BUMI INI. )

Nas : 2Kor 5:1

Paulus menggunakan anak kalimat yang bersyarat, "jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar", karena dia tahu bahwa Kristus bisa kembali dengan segera, sehingga dia tidak akan mengalami kematian; sebaliknya tubuhnya akan langsung diubah

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Kedua kemungkinan yang sama ini (kematian atau pengubahan) berlaku bagi orang percaya pada masa kini. Kristus telah menyatakan bahwa kita tidak mengetahui hari atau jam kedatangan-Nya (Mat 24:36,42,44); karena peristiwa ini sudah dekat, maka kita memiliki motivasi yang kuat untuk hidup kudus

(lihat cat. --> Mat 24:42;

[atau ref. Mat 24:42]

1Yoh 3:2-3).

(0.50) (Kej 15:1) (sh: Ku tahu siapa yang kupercaya (Sabtu, 1 Mei 2004))
Ku tahu siapa yang kupercaya

Mengapa setelah menjadi anak Tuhan kita masih bermasalah? Di mana bukti dari janji-janji Allah yang memberikan pengharapan dan berkat-berkat? Apakah kenyataan di atas membuat iman kita ciut? Masihkah kita tetap percaya bahwa Tuhan kita dapat dipercayai?

Abram telah menerima janji TUHAN bahwa ia akan menjadi bangsa yang besar dan keturunannya akan menempati tanah Perjanjian. Namun sampai saat itu, ia belum juga memiliki putra kandung. Kini TUHAN meneguhkan janji-Nya sekali lagi dan Abram percaya akan janji itu (ayat 6).

TUHAN meneguhkan janji melalui upacara peneguhan perjanjian (ayat 9-11, 17-19). Upacara serius itu sekaligus 'sumpah' TUHAN sepihak kepada Abram. Melalui lambang "perapian yang berasap dan suluh yang berapi" (ayat 17) yang melewati dan membakar korban berupa potongan daging yang dipersiapkan Abram (ayat 9-11), TUHAN seakan bersumpah, "Biarlah Aku terbakar seperti korban itu kalau Aku ingkar janji".

Bersama itu Allah bernubuat mengenai keturunan Abram yang harus menjadi bangsa yang diperbudak selama empat ratus tahun sebelum mereka menikmati tanah Perjanjian (ayat 13-16). Hal ini merupakan peneguhan bagi Abram, sekaligus penguat hati bahwa TUHAN dapat dipercaya. Memang jalannya panjang. Janji TUHAN tidak secara langsung digenapi, tetapi pasti digenapi.

Bukan saja umat Israel diingatkan tentang kesetiaan Allah pada janji-Nya, kita pun umat-Nya dalam Yesus Kristus dikuatkan hati. Kita tahu bahwa oleh kasih setia TUHAN di dalam Yesus, kita adalah pewaris sorga, tanah Perjanjian yang jauh lebih mulia, yang disediakan bagi kita Israel rohani. Juga bahwa berbagai 'penundaan' janji Tuhan adalah latihan agar kita makin bertekun dalam iman dan bertumpu kepada Ia yang berjanji.

Bersyukurlah: Kita, yang percaya kepada Tuhan Yesus, adalah ahli waris tanah perjanjian surga dan segala berkatnya.

(0.50) (Ul 31:14) (sh: Nyanyian peringatan! (Jumat, 16 Juli 2004))
Nyanyian peringatan!

Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah. Allah tahu isi hati manusia terdalam. Oleh sebab itu, ketika Allah mengungkapkan keprihatinan-Nya terhadap pengkhianatan Israel di kemudian hari, itu bukan untuk sekadar menimbulkan perasaan harap-harap cemas, melainkan sesuatu yang serius untuk ditanggapi Israel.

Bolehkah nyanyian yang dipersiapkan Musa (pasal 32) itu disebut nyanyian perkabungan? Apakah nyanyian ini boleh disebut sebagai nubuat bahwa Israel kelak akan berpaling dari Allah dan mengingkari perjanjian-Nya? Kalau begitu layaklah Israel berkabung, karena suatu saat nanti mereka dipastikan akan menyangkali Allah dan oleh karenanya akan menerima ganjaran kemurkaan Allah dan berbagai malapetaka lainnya. Namun demikian, lebih tepat dikatakan bahwa ungkapan keprihatinan Allah ini bukanlah nubuat, melainkan pernyataan keprihatinan Ilahi akan karakter dasar Israel yang cenderung melupakan Allah dan berpaling kepada ilah-ilah palsu. Artinya nyanyian yang akan digubah Musa itu berfungsi memperingatkan Israel agar mawas terhadap kecenderungan berpaling dari Allah (ayat 16-22).

Musa memerintahkan kaum Lewi untuk meletakkan kitab Taurat yang selesai ditulis itu di samping tabut Perjanjian sebagai peringatan agar Israel tidak berpaling dari Allah. Kitab Taurat dan nyanyian Musa ini berfungsi mengingatkan Israel untuk tidak melanggar firman-Nya. Kitab Taurat menjadi petunjuk bagaimana sikap Israel dan nyanyian Musa berfungsi mengingatkan mereka terhadap kelemahan mereka. Jadi sambil bersandar kepada Allah, mereka menaati firman-Nya.

Hari ini kita memiliki firman Tuhan sebagai pedoman hidup yang berkenan kepada Allah. Kita juga melihat berbagai pengalaman hidup sesama orang Kristen dan sejarah gereja yang menjadikan kita mawas diri akan kelemahan yang masih kita miliki.

Peringatan: Jangan sombong. Jangan merasa kuat. Rendahkan dirimu di hadapan Tuhan. Pelajarilah firman-Nya dengan setia. Belajarlah dari pengalaman anak-anak Tuhan.

(0.50) (1Raj 7:13) (sh: Mempersembahkan keahlian (Senin, 2 Agustus 2004))
Mempersembahkan keahlian

Seorang rekan hamba Tuhan pernah berkomentar demikian, "Dulu, jika kita mau melayani Tuhan selalu ditekankan motivasi dan hati, sedangkan kepandaian dan keterampilan nomor dua. Sekarang zaman sudah berubah. Walaupun kita memiliki hati tulus, kalau tidak memiliki keterampilan maka pelayanan kita kurang dihargai. Hamba Tuhan masa kini harus punya otak, hati, dan otot sehingga pelayanannya menjadi lebih baik."

Salomo memperhatikan dengan sungguh pembangunan rumah Tuhan dan pembuatan perabotannya. Ia tidak menyerahkan tugas itu kepada sembarangan orang, melainkan kepada orang-orang yang ahli. Untuk perabotan-perabotan yang terbuat dari tembaga, Salomo mempekerjakan seorang ahli seni tembaga, yaitu Hiram dari Tirus (ibunya dari suku Dan, ayahnya orang Tirus -- 2Taw. 2:13). Seperti halnya Daud, Salomo tidak segan menerima bantuan internasional. Segala keahlian dan kepandaian memang berasal dari Tuhan dan orang beriman harus giat mencari jalan agar hal-hal tersebut dapat dikuduskan untuk kepentingan pekerjaan Tuhan yang mulia.

Hiram bekerja, teliti dan tekun. Hasilnya luar biasa! Memang tidak tersurat pujian Salomo di dalam perikop ini, tetapi pernyataan bahwa "Hiram menyelesaikan segala pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah Tuhan" (ayat 40) dan bahwa semua perabotan itu diterima sebagai bagian dari rumah Tuhan sudah menunjukkan kualitas hasil pekerjaan itu. Setelah Salomo menyelesaikan pembangunan rumah Tuhan, maka ia memasukkan perabotan yang dibuatnya dan perabotan yang sudah lebih dulu dipersiapkan oleh Daud, ayahnya. Dengan demikian lengkaplah sudah seluruh isi rumah Tuhan itu (ayat 51). Demikianlah seharusnya pelayanan Kristen kita. Hendaklah kita membangun gereja sebagai persekutuan dan pelayanan, bukan hanya dengan motivasi yang baik tetapi juga dengan pengetahuan dan keterampilan yang terbaik.

Renungkan: Berikan yang terbaik untuk Tuhan. Berikan hatimu, kepintaranmu, keterampilanmu, tenagamu, talentamu, ...



TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA