Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Apakah manusia berguna bagi Allah? Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri.

Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka? Mereka sudah kehabisan tenaga,

Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?

Karena ia telah berkata: Tidak berguna bagi manusia, kalau ia dikenan Allah.

kalau engkau bertanya: Apakah gunanya bagiku? Apakah kelebihanku bila aku berbuat dosa?

Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia?

Hanya orang seperti engkau yang dirugikan oleh kefasikanmu dan hanya anak manusia yang diuntungkan oleh kebenaranmu.

Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?

Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil;

demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan.

Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta, tabib palsulah kamu sekalian.

Maka Elifas, orang Teman, menjawab:

Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, akan tertipulah ia, karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya.

Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa, kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh?

Dagingku akan kuambil dengan gigiku, dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku.

Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal.

Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"

Aku akan meraih pengetahuanku dari jauh dan membenarkan Pembuatku;

(41-20) Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing.

Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?