Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?

Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.

Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.

"Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Aku telah mematahkan kuk raja Babel itu.

Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.

Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:

Telah patah tanduk kekuatan Moab, dan lengan kekuasaannya telah pecah! demikianlah firman TUHAN.

Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Sesungguhnya, Aku mematahkan busur Elam, yakni inti kekuatannya.

Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."

Sekarang, Aku akan mematahkan gandarnya yang memberati engkau, dan akan memutuskan belenggu-belenggu yang mengikat engkau."

Aku mengambil tongkatku "Kemurahan", lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa.

Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua, yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan Israel.

Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.

pada saat mereka memegang engkau dengan tangan, engkau patah terkulai dan engkau melukai bahu mereka semua; dan waktu mereka bertopang padamu, engkau patah dan engkau membuat mereka semua terhuyung-huyung.

Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi lawan Firaun, raja Mesir, dan Aku akan mematahkan tangannya, baik yang masih kuat maupun yang sudah patah, dan Aku akan menjatuhkan pedang dari tangannya.

dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.

Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah katapun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"

(34-19) TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.