(1.00) | (Yes 28:27) | (jerusalem: eretan pengirik) Ini sebuah papan beroda tajam atau berbatu-batu tajam yang dipakai untuk mengirik gandum. |
(0.25) | (Mat 13:1) |
(sh: Dampak pemberitaan Firman (Senin, 31 Januari 2005)) Dampak pemberitaan FirmanYesus makin populer. Orang berbondong-bondong mencari Dia. Mungkin mereka ingin mengalami berbagai tanda mukjizat yang sanggup Ia lakukan dan telah tersiar luas kabarnya. Mungkin juga mereka memang terpesona oleh ajaran-ajaran-Nya yang penuh hikmat dan kuasa. Justru dalam situasi itu Yesus memberikan perumpamaan penabur. Maksudnya jelas untuk menantang mereka memeriksa diri, tipe tanah bagaimanakah mereka. Penabur dalam perumpamaan ini adalah pemberita firman tentang Kerajaan Surga yaitu Yesus (ayat berbatu-batu&tab=notes&exact=on" ver="">19). Yesus tentu menginginkan agar semua yang mendengar ajaran-Nya mengalami pembaruan hidup. Namun, dengan perumpamaan ini, Yesus memberikan peringatan bahwa mungkin sekali orang banyak yang tertarik mengerumuni Dia itu tidak murni menyambut-Nya.
Ada empat kemungkinan tipe respons orang terhadap Yesus yang
diwakili oleh empat jenis tanah penerima benih. Tanah di pinggir
jalan, tanah berbatu-batu, tanah bersemak duri, dan tanah yang
baik. Tiga yang pertama menunjukkan penerimaan yang tidak benar
terhadap Yesus dan firman-Nya sehingga tidak mengeluarkan
pembaruan hidup. Mereka adalah yang tidak percaya dan tidak
mengerti firman Yesus (ayat berbatu-batu&tab=notes&exact=on" ver="">4, 19), yang tidak bersedia
melaksanakan konsekuensi yang dituntut oleh firman (ayat Tiga jenis respons terhadap firman Yesus ini tidak saja terjadi dulu di antara pendengar Yesus. Ketiganya juga ada di kalangan orang yang menganggap diri Kristen atau terlibat dalam kehidupan bergereja. Perumpamaan Yesus memaksa pendengar-Nya untuk memeriksa diri. Kini pun kita didesak untuk memeriksa apakah respons iman kita sejati? Ingat: Respons yang benar terhadap firman pasti membuahkan pembaruan hidup. |