Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah?

Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar.

Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

"Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan?

Tetapi jika tuduhan itu benar dan tidak didapati tanda-tanda keperawanan pada si gadis,

Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku; berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau.

Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.

Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.

Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.

Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.

Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!

Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

disuruhnyalah pengintai-pengintai, maka diketahuinyalah, bahwa Saul benar-benar datang.

Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.

Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa melawan kebenaran; yang dapat kami perbuat ialah untuk kebenaran.

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum.

Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.