(1.00) | (2Kor 2:14) | (jerusalem) Bagian ini menyimpang dari jalan pikiran mengenai beberapa peristiwa yang dialami Paulus, 2Ko 2:13, diteruskan dalam 2Ko 7:5. Bagian 2Ko 2:14-7:4 menguraikan tentang karya kerasulan. |
(0.99) | (2Kor 10:4) |
(full: SENJATA KAMI DALAM PERJUANGAN.
) Nas : 2Kor 10:4 Peperangan kita ialah melawan kuasa rohani yang jahat (Ef 6:12). Oleh sebab itu, senjata duniawi seperti kecerdikan, bakat, kekayaan, ketrampilan berorganisasi, kefasihan bicara, propaganda, kharisma, dan kepribadian manusiawi tidaklah memadai untuk meruntuhkan benteng Iblis. Senjata satu-satunya yang memadai untuk membinasakan kubu-kubu Iblis, ketidakbenaran dan pengajaran yang palsu itu ialah senjata yang dikaruniakan Allah.
|
(0.98) | (2Kor 11:3) |
(full: PIKIRAN KAMU DISESATKAN.
) Nas : 2Kor 11:3 Beberapa orang di jemaat Korintus mudah sekali diperdaya oleh para pengkhotbah palsu dan menerima Injil yang diputarbalikkan (ayat 2Kor 11:4). Dengan menerima pengajaran dari "pekerja-pekerja curang" ini (ayat 2Kor 11:13), mereka disesatkan dari penyerahan yang sepenuh hati kepada Kristus. Dalam gereja masa kini, ada juga orang yang tampil seperti pelayan kebenaran, namun pengajaran mereka itu bertentangan dengan Firman Allah, dan mereka menuntun pengikutnya ke arah bencana rohani (lih. dua catatan yang berikut; lihat cat. --> 2Kor 11:4; lihat cat. --> 2Kor 11:13; dan lihat cat. --> Mat 23:13). [atau ref. 2Kor 11:4; 2Kor 11:13; Mat 23:13] Kita harus selalu berjaga-jaga terhadap mereka (lihat art. GURU-GURU PALSU, dan lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA). |
(0.98) | (2Kor 10:5) |
(full: MENAWAN SEGALA PIKIRAN.
) Nas : 2Kor 10:5 Peperangan orang Kristen meliputi tindakan menyesuaikan segala pikiran kita dengan kehendak Kristus; kegagalan untuk melakukan hal itu akan menyebabkan kebejatan dan kematian rohani (Rom 6:16,23; 8:13). Pakailah empat langkah berikut ini untuk menaklukkan pikiran saudara kepada ketuhanan Kristus.
|
(0.97) | (2Kor 11:23) |
(full: PENDERITAAN PAULUS.
) Nas : 2Kor 11:23 Melalui perkataan Paulus, Roh Kudus menyatakan kesedihan dan penderitaan seorang yang telah menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Kristus, Firman-Nya, dan pekerjaan Kristus (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR). Paulus bersekutu dengan perasaan Allah dan menaruh simpati terhadap hati dan kesedihan Kristus. Inilah kedua puluh cara Paulus turut mengambil bagian dalam penderitaan Kristus:
|
(0.84) | (2Kor 10:4) | (jerusalem: yang diperlengkapi dengan kuasa Allah) Terjemahan lain: yang demi untuk Allah sanggup ... Atau: yang di hadapan Allah (menurut pandangan Allah) sanggup ... |
(0.83) | (2Kor 5:17) |
(ende: Manusia baru) jang mempunjai hidup baru jaitu bagian dalam hidup Allah sebagai anak Allah. |
(0.81) | (2Kor 5:19) |
(bis: dengan perantaraan Kristus, Allah membuat manusia berbaik kembali dengan dirinya) dengan perantaraan Kristus, Allah membuat manusia berbaik kembali dengan dirinya: atau Allah di dalam Kristus membuat manusia berbaik kembali dengan dirinya. |
(0.81) | (2Kor 4:15) |
(ende: Untuk kemuliaan Allah) Paulus selalu sadar dan sering mengemukakan bahwa segala usaha dan sengsara harus ditudjukan kepada Allah, supaja Ia makin dimuliakan di bumi. |
(0.81) | (2Kor 6:7) |
(ende: Sendjata keadilan) Jang diberikan kepadanja oleh Allah dan digunakan menurut keadilan Allah. Paulus djudjur dalam perdjuangannja dan dalam menangkis serangan-serangan para penentangnja. |
(0.81) | (2Kor 6:16) | (jerusalem: kita adalah bait dari Allah) Var: Kamu adalah bait dari Allah. Bdk Rom 12:1+; 1Ko 3:16+. |
(0.81) | (2Kor 12:5) |
(ende: Atas orang itu) jang atas dirinja jang semata-mata diliputi dan dikuasai kegaiban rahmat Allah. |
(0.81) | (2Kor 11:2) |
(ende: Tjemburu dengan tjemburu Allah) Di dalam Perdjandjian Lama hubungan Allah dengan umat Israel sering diumpamakan dengan hubungan pernikahan atau pertunangan. Dalam hubungan itu Allah sering disebut "Allah tjemburu". Maksudnja Allah tidak dapat membiarkan kaum pilihannja jang tertjinta "berzinah" atau "bertjumbu-tjumbu" dengan dewa-dewa kaum kafir. Demikianlah djuga tjinta Jesus kepada umat Korintus. Sebab itu Paulus sebagai wakil Kristus jang bertanggung-djawab tidak boleh membiarkan kesetiaan umat kepada Kristus merosot atau diganggu oleh siapapun djuga. |
(0.81) | (2Kor 1:18) | (jerusalem: Allah yang setia) Kesetiaan Allah itu terutama "kekokohanNya". Allah adalah "batu karang Israel", Ula 32:4. Dengan aman orang dapat mengandalkanNya. Kesetiaan Allah itu menerangkan bahwa rencanaNya tetap dan janjiNya teguh, Maz 89:1-9,25 dst. Dalam Perjanjian Baru terutama ditekankan kesetiaan Allah pada rencana belas-kasihan serta penyelamatanNya, 1Ko 1:9+; 1Ko 10:13; 1Te 5:24; 2Te 3:3. |
(0.80) | (2Kor 1:21) |
(ende: Diurapi) Maksudnja: ditentukan oleh Allah sendiri setjara resmi sebagai rasulNja, dengan tanda-tanda jang njata (tanda-tanda adjaib dan mukdjizat-mukdjizat) sehingga kebenaran adjaran-adjarannja terdjamin oleh Allah sendiri. |
(0.80) | (2Kor 9:12) |
(ende: Kebaktian Sutji) Paulus menggunakan istilah "leiturgia", jang berarti pembaktian (ibadat) umum dengan upatjara resmi kepada Allah. Paulus tentu hendak mengesankan, bahwa pendermaan seluruh umat bersama sebenarnja merupakan suatu "pengurbanan" kepada Allah. |
(0.80) | (2Kor 6:1) |
(ende) Rahmat Allah". Disini berarti pemakluman perdamaian. Umat telah menjambutnja, tetapi djangan mendengarkan sadja, melainkan mewudjudkannja pada dirinja. |
(0.80) | (2Kor 8:1) |
(ende: Rahmat) Semangat dermawan umat-umat diilhami dan dihidupi oleh Allah dan menghasilkan keuntungan rohani bagi para penderma sendiri. |
(0.80) | (2Kor 11:17) | (jerusalem: firman Tuhan) Harafiah: (menurut) Tuhan. Ini dapat berarti: (menurut) firman Tuhan, tetapi juga dapat mempunyai arti lain |
(0.79) | (2Kor 5:9) |
(ende) Hal mati atau tidak mati tidak penting. Penting sadja memenuhi kehendak Allah. Itu sadja jang mendjadi ukuran kemuliaan pada pengadilan terachir. |