Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

maka Ayub berbesar mulut dengan sia-sia, banyak bicara tanpa pengertian."

Aku hendak bersyukur sangat kepada TUHAN dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak.

(40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.

Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.

jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu,

Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya.

Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.

Sesudah itu diperintahkannyalah kepada kepala rumahnya: "Isilah karung orang-orang itu dengan gandum, seberapa yang dapat dibawa mereka, dan letakkanlah uang masing-masing di dalam mulut karungnya.

para pembesar berhenti bicara, dan menutup mulut mereka dengan tangan;

Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak.

Maka Yeremia mengambil gulungan lain dan memberikannya kepada juru tulis Barukh bin Neria yang menuliskan di dalamnya langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang ada di dalam kitab yang telah dibakar Yoyakim, raja Yehuda dalam api itu. Lagipula masih ditambahi dengan banyak perkataan seperti itu.

yang telah diucapkan bibirku, dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.

Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara.

Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!

Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.

Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang, dan menutup mulutmu dengan tangan!

Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.

Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.

Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran.