Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 184 ayat untuk bahaya (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.83) (2Kor 1:10) (bis: bahaya kematian yang besar)

bahaya kematian yang besar: beberapa naskah kuno: kematian yang dahsyat.

(0.67) (Mzm 40:3) (jerusalem: nyanyian baru) yaitu mazmur syukur ini, yang seolah-olah diciptakan oleh Tuhan sendiri dengan memberi pertolongan: bdk Maz 33:3+
(0.67) (Mzm 86:13) (jerusalem: dari dunia orang mati....) Bahasa penghebat ini berarti: bahaya maut, bdk Maz 63:10+.
(0.67) (Rat 3:55) (jerusalem: dasar lobang yang dalam) Bahasa kiasan ini berarti: kemalangan, bahaya besar, bdk Maz 88:7.
(0.59) (Kel 12:23) (jerusalem: pemusnah) Dalam upacara Paskah seperti yang diadakan sebelum diambil alih Israel, pemusnahan itu ialah sejenis jin yang mempribadikan bahaya yang mengancam ternak dan keluarga. Untuk menangkis bahaya itu orang membubuhi pintu rumah (mula-mula kemah) dengan darah.
(0.59) (Ams 1:17) (jerusalem: Sebab percumalah....) Agaknya arti ayat ini begini: Burung-burung menghindar dari jaring, jika melihat itu dipasang oleh pemburu; begitu seorang muda yang dinasehati akan menghindar dari bahaya-bahaya yang mengancam.
(0.50) (Mzm 121:6) (jerusalem: Matahari....) Matahari dan bulan di sini mengibaratkan macam-macam bencana dan bahaya. Menurut kepercayaan dahulu matahari dan bulan menyebabkan berbagai penyakit dan bencana.
(0.50) (Yeh 21:28) (jerusalem) Setelah undi menentukan Yerusalem sebagai sasaran serangan Nebukadnezar, Yeh 21:27, bani Amon dapat menyangka dirinya terluput dari bahaya. Tetapi merekapun akan tertimpa hukuman.
(0.47) (Mzm 32:6) (jerusalem: Engkau dapat ditemui) Terjemahan ini tidak pasti. Naskah Ibrani nampaknya rusak. Terjemahan lain: di waktu kesesakan
(0.47) (Ef 4:1) (jerusalem) Dalam bagian ini Paulus berturut-turut menunjuk tiga bahaya yang mengancam persatuan Gereja: Perselisihan antara orang Kristen sendiri, Efe 4:1-3; pembagian tugas perlu, Efe 4:7-11; pengajaran sesat dari pihak kaum bidaah Efe 4:14-15. Dengan ketiga bahaya itu diperlawankan asas dan pelaksanaan persatuan di dalam Kristus, Efe 4:4-6,12-13,16.
(0.42) (Mzm 23:4) (jerusalem: lembah kekelaman) Ini melambangkan bahaya dan kesesakan
(0.42) (Mzm 71:11) (jerusalem) Pikiran ayat ini begini: Kalau pendoa tidak diberi pertolongan yang diminta, maka lawan-lawan akan mengambil kesimpulan bahwa tanpa bahaya mereka dapat memperlakukan pendoa dengan sewenang-wenangnya, sebab ia ternyata seorang berdosa yang pantas dihukum.
(0.42) (Mzm 71:20) (jerusalem: samudera raya bumi) Ialah air (samudera purba) yang dibayangkan di bawah bumi, tempat dunia orang mati dan yang melambangkan bahaya maut, bdk Maz 18:5+; Maz 9:14; 40:3.
(0.42) (Mzm 116:3) (jerusalem: Tali-tali maut) Bdk Maz 18:5+
(0.42) (Rat 3:6) (jerusalem: di dalam gelap) Yang dimaksud ialah dunia orang mati, bdk Maz 6:6+. Bahasa kiasan itu berarti: kemalangan benar, bahaya maut. Selanjutnya, Rat 3:7 digambarkan penjara yang juga mengibaratkan kemalangan, bdk Ayu 19:8.
(0.41) (Mrk 16:18) (full: MEMEGANG ULAR. )

Nas : Mr 16:18

Memegang ular atau minum racun tidak boleh merupakan upacara agama dan dijadikan ujian untuk membuktikan kerohanian seseorang. Ini adalah janji yang diberikan kepada orang percaya yang menghadapi bahaya semacam itu ketika melayani Kristus. Adalah dosa untuk mencobai Allah dengan sengaja mendatangkan mara bahaya atas diri sendiri (Mat 4:5-7; 10:23; Mat 24:16-18).

(0.41) (Mzm 59:1) (sh: Aman di tengah bahaya (Minggu, 13 Juni 2004))
Aman di tengah bahaya

Belum lama ini, kita dikejutkan oleh sebuah berita tentang satu keluarga yang terjebak di dalam rumah berteralis besi. Mereka terjebak api hingga semua mati hangus. Rumah yang aman terhadap bahaya pencuri dari luar justru tidak aman terhadap bahaya api dari dalam.

Daud menghadapi ancaman bahaya yang luar biasa. Ia diintai di rumahnya sendiri, di tempat yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang paling aman. Apa yang Daud lakukan? Pertama, ia berseru kepada Tuhan (ayat 2-6). Sekalipun Daud yakin akan ketidakbersalahannya, ia tidak menjadikan hal itu sebagai senjatanya melainkan tetap berpaling kepada Tuhan, Kota Bentengnya.

Kedua, ia menempatkan dirinya dan masalah yang dihadapinya di dalam hubungannya dengan Tuhan (ayat 7-14). Ia mengkontraskan apa yang dilakukan oleh para mu-suhnya (ayat 7-8) dengan respons dari Tuhan terhadap mereka (ayat 9-11). Bukannya terintimidasi, Daud justru berani menghadapi mereka, karena Tuhan yang menjadi perisainya (ayat 12). Ia yakin bahwa Tuhan sendiri yang akan "berperang" melawan mereka demi kemuliaan-Nya yang harus menghukum dosa, kecongkakan, sumpah serapah, dan dusta (ayat 13-14).

Ketiga, Daud berespons dengan pujian. Ia mengontraskan keadaan para musuhnya yang "kelaparan" (ayat 15-16) dengan keadaannya yang melimpah di dalam Tuhan. Bahkan di dalam bahaya, hatinya meluap dengan pujian dan sukacita karena kasih setia dan perlindungan Tuhan (ayat 17-18).

Renungkan: Tuhan perlindungan terpercaya, luar dan dalam kehidupan kita.



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA