Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.

Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,

Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.

Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.

Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.

Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.

hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!

Dan naiklah Musa dengan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel.

Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku.

Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

suatu bangsa yang garang mukanya, yang tidak menghiraukan orang tua-tua dan tidak merasa kasihan kepada anak-anak;

Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.

Beginilah pula firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli buli-buli yang dibuat dari tanah, lalu ajaklah bersama-sama engkau beberapa orang tua-tua bangsa itu dan beberapa orang imam yang tertua,

pahlawan dan orang perang, hakim dan nabi, petenung dan tua-tua,

Ketika ia mengangkat mukanya dan melihat orang yang dalam perjalanan itu di tanah lapang kota, berkatalah orang tua itu: "Ke manakah engkau pergi dan dari manakah engkau datang?"

Memang beberapa orang dari para tua-tua negeri itu tampil juga ke depan dan berkata kepada kumpulan rakyat itu, katanya:

Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.

Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.