Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ketika segala perkara itu didengar raja Daud sangat marahlah ia.

Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,

Ketika diberitahukan kepada Daud apa yang diperbuat Rizpa binti Aya, gundik Saul itu,

Ketika mereka mendengar pembacaan Taurat itu mereka memisahkan semua peranakan dari orang Israel.

Ketika Zebul, penguasa kota itu mendengar perkataan Gaal bin Ebed, bangkitlah amarahnya.

Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.

Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.

Sesudah itu bersembunyilah Daud di padang. Ketika bulan baru tiba, duduklah raja pada meja untuk makan.

Ketika ia sampai, Eli sedang duduk di kursi di tepi jalan menunggu-nunggu, sebab hatinya berdebar-debar karena tabut Allah itu. Ketika orang itu masuk ke kota dan menceritakan kabar itu, berteriaklah seluruh kota itu.

Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya,

Tetapi Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya;

Ketika budak itu sampai ke tempat letaknya anak panah yang dilepaskan Yonatan itu, maka berserulah Yonatan dari belakang budak itu, katanya: "Bukankah anak panah itu lebih ke sana?"

Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya,

Maka Allah mendengarkan permohonan Manoah, sehingga Malaikat Allah datang pula kepada perempuan itu, ketika ia duduk di padang dan ketika Manoah, suaminya itu, tidak ada bersama-sama dengan dia.

Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Kidon, maka Uza mengulurkan tangannya memegang tabut itu, karena lembu-lembu itu tergelincir.

tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan.

Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai perhiasannya.