Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka mereka menghendaki perang.

(75-6) Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang leher!"

Karena mereka tidak membicarakan damai, dan terhadap orang-orang yang rukun di negeri mereka merancangkan penipuan,

Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu.

Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;

(85-9) Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?

(89-20) Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi, kata-Mu: "Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.

(77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.

Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,

Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual;

(19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;

Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya, hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.

(39-4) Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku:

(64-6) Mereka berpegang teguh pada maksud yang jahat, mereka membicarakan hendak memasang perangkap dengan sembunyi; kata mereka: "Siapa yang melihatnya?"

Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.

Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.

Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.

(40-11) Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar.

(38-13) Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran dan merancangkan tipu daya sepanjang hari.

Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.