dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri! ^h "

Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, ^c  itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku. ^d "

Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, ^h  hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya? ⁱ "

"Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, ^f  apa urusan-Mu dengan kami? ^g  Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: ^h  Yang Kudus dari Allah. ⁱ "

"Apa urusan-Mu dengan kami, ^a  hai Yesus orang Nazaret? ^b  Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah. ^c "

dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, ^r  hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? ^s  Demi Allah, jangan siksa aku!"

Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar ^d  jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam ^e  jemaat ¹ ?

Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.

Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, ^p  hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? ^q  Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."

Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, ^e  bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?

dan, dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat-jemaat. ⁱ 

Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? ^p  Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.

Ketika Pilatus ¹  melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ^y  ia mengambil air dan membasuh tangannya ^z  di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah ^a  orang ini; itu urusan kamu sendiri! ^b "

Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter ^w  dan mencampuri soal orang lain ^x  dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas.

Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. ^t  Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku ^u  tidak dapat ditiadakan siapapun juga!

Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun ^{1  v}  yang akan binasa.

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, ⁱ  tetapi soal kebenaran, damai sejahtera ^j  dan sukacita oleh Roh Kudus. ^k 

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."