Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu.

Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."

(18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.

jikalau aku pernah memandang matahari, ketika ia bersinar, dan bulan, yang beredar dengan indahnya,

Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari terang-Nya?

Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.

Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil.

Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,

Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.

Perkataanku keluar dari hati yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui.

Di manakah jalan ke tempat terang berpencar, ke tempat angin timur bertebar ke atas bumi?

Bukankah hari TUHAN itu kegelapan dan bukan terang, kelam kabut dan tidak bercahaya?

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan,

Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, --TUHAN semesta alam nama-Nya:

Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.

Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.

Seketika terang tidak terlihat, karena digelapkan mendung; lalu angin berembus, maka bersihlah cuaca.

Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga malam. Engkaulah yang menaruh benda penerang dan matahari.