Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.

Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.

Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula.

Tetapi siapa yang memukul mati seekor ternak, harus membayar gantinya, seekor ganti seekor.

Kemudian sepuluh bujang, pembawa senjata Yoab, mengelilingi Absalom, lalu memukul dan membunuh dia.

Dan Daud memukul kalah orang Moab, sehingga orang Moab takluk kepadanya dan harus mempersembahkan upeti.

Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.

Lalu suku Yehuda bergerak menyerang orang Kanaan yang diam di Hebron--nama Hebron dahulu adalah Kiryat-Arba--dan memukul kalah Sesai, Ahiman dan Talmai.

Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk,

Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.

(69-27) Sebab mereka mengejar orang yang Kaupukul, mereka menambah kesakitan orang-orang yang Kautikam.

(2-18) Aku telah memukul kamu dengan hama dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu dengan hujan batu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Selain itu sepuluh ribu orang ditawan hidup-hidup oleh bani Yehuda dan dibawa ke suatu puncak bukit batu, lalu mereka dicampakkan dari puncak bukit batu itu, sehingga hancurlah mereka semua.

Lalu Pasyhur memukul nabi Yeremia dan memasungkan dia di pintu gerbang Benyamin yang ada di atas rumah TUHAN.

Mereka menutupi muka-Nya dan bertanya: "Cobalah katakan siapakah yang memukul Engkau?"

Penghinaan bagi orang yang celaka, --demikianlah pendapat orang yang hidup aman--suatu pukulan bagi orang yang tergelincir kakinya.

Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir, adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan. Bangsa-bangsa yang menjadi lawannya akan ditelannya habis, dan tulang-tulang mereka akan dihancurkannya dan akan ditembaknya tembus dengan panah-panahnya.

Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.

Dan apabila ia datang, ia akan memukul tanah Mesir: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke tawanan, ke tawananlah! Yang ke pedang, ke pedanglah!

Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya.