Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.

"Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu."

Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku.

Mereka melemparkan aku hidup-hidup dalam lobang, melontari aku dengan batu.

Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur untuk menjadi kenyang dengan roti.

Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.

Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua tidak dihormati.

karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.

Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; harta benda mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!

Acuh tak acuhkah kamu sekalian yang berlalu? Pandanglah dan lihatlah, apakah ada kesedihan seperti kesedihan yang ditimpakan TUHAN kepadaku, untuk membuat aku merana tatkala murka-Nya menyala-nyala!

Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.

Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.

Yang biasa makan yang sedap-sedap mati bulur di jalan-jalan; yang biasa duduk di atas bantal kirmizi terbaring di timbunan sampah.

Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.

Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan.

Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.

Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.

Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.

Seperti burung aku diburu-buru oleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab.

"Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam.