Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.

Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.

Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.

Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;

Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.

Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

Siapa mengumpat, membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkara.

Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.

Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.

supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.

cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,

Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.

Perempuan bebal cerewet, sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.

Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.

supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,

Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.

Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.