Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku.

Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban; Engkau sendiri saja Allah.

(47-10) Para pemuka bangsa-bangsa berkumpul sebagai umat Allah Abraham. Sebab Allah yang empunya perisai-perisai bumi; Ia sangat dimuliakan.

Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela

Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.

Bersyukurlah kepada Allah semesta langit! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Bangunlah ya Allah, hakimilah bumi, sebab Engkaulah yang memiliki segala bangsa.

(84-8) Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.

(53-3) Allah memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,

(56-5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

(55-20) Allah akan mendengar dan merendahkan mereka, --Dia yang bersemayam sejak purbakala. Sela Karena mereka tidak berubah dan mereka tidak takut akan Allah.

Berulang kali mereka mencobai Allah, menyakiti hati Yang Kudus dari Israel.

(42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

(45-8) Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu.

(48-9) Seperti yang telah kita dengar, demikianlah juga kita lihat, di kota TUHAN semesta alam, di kota Allah kita; Allah menegakkannya untuk selama-lamanya. Sela

Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?"

Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

Miktam. Dari Daud. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.

(54-6) Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.