Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.

Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,

Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,

buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."

Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.

Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,

Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?

Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap TUHAN.

Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.

Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.

Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya?

Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"

Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni:

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.

Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.

Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.