Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.

Orang yang menyimpang dari jalan akal budi akan berhenti di tempat arwah-arwah berkumpul.

Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal memboroskannya.

Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia.

Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.

Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.

Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.

Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.

Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.

Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.

Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.

Sebab aku ini lebih bodoh dari pada orang lain, pengertian manusia tidak ada padaku.

Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.

Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.

Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.

Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!

Orang yang tidak berakal budi ialah dia yang membuat persetujuan, yang menjadi penanggung bagi sesamanya.

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.

Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.