Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Demikianlah engkau mengadakan pembalasan terhadap TUHAN, hai bangsa yang bebal dan tidak bijaksana? Bukankah Ia Bapamu yang mencipta engkau, yang menjadikan dan menegakkan engkau?

Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf.

Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.

(75-5) Aku berkata kepada pembual-pembual: "Jangan membual." Dan kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk!

kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,

Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.

Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.

(19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.

Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.

Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami.

Pada pesta raja kita mereka membuat sakit para pemuka dengan anggur yang menghangatkan; ia bersekutu dengan para pencemooh.

Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta, tabib palsulah kamu sekalian.

Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan.

Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

(39-36) Maka jawab Ayub kepada TUHAN:

Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.

orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran."

Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.