Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

TUHAN berfirman kepada Musa:

Jikalau mereka dibelenggu dengan rantai, tertangkap dalam tali kesengsaraan,

Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.

Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Petiklah habis-habisan sisa-sisa orang Israel seperti pokok anggur dipetik habis-habisan. Kembalilah seperti pemetik buah anggur dengan tanganmu mencari-cari buah pada ranting-rantingnya."

Beginilah firman Tuhan ALLAH: Engkau harus minum dari piala kakakmu, piala yang dalam dan lebar mulutnya, yaitu piala yang banyak isinya; menjadi tertawaan dan olok-olok engkau.

Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"

Kafilah dari Tema mengamat-amatinya dan rombongan dari Syeba mengharapkannya,

Bila cemeti-Nya membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah.

Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.

terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.

Engkau hidup mengikuti kelakuan kakakmu, sebab itu Aku akan memberi engkau minum dari pialanya.

Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.

Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.

Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan, dan diselamatkan pada hari murka Allah?

siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.

Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah, jikalau ia dalam kecelakaannya tidak ada penolongnya?

Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi?