Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?

kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta, sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, lukaku tidak dapat sembuh lagi.

Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya.

Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan menganggap aku sebagai musuh-Mu?

Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.

Apakah kamu bermaksud mencela perkataan? Apakah perkataan orang yang putus asa dianggap angin?

Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.

Itulah sebabnya Ia ditakuti orang; setiap orang yang menganggap dirinya mempunyai hikmat, tidak dihiraukan-Nya."

"Inikah yang kauanggap adil dan yang kausebut: kebenaranku di hadapan Allah,

(41-20) Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing.

maka takutlah aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah.

Sekiranya kamu menutup mulut, itu akan dianggap kebijaksanaan dari padamu.

Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,

Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku, Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya.

membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai,

Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku, akupun akan mengemukakan pendapatku.

Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?

Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan.

Kurangkah artinya bagimu penghiburan Allah, dan perkataan yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?