Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati, pastilah ia dihukum mati.

Juga apabila seseorang membunuh seorang manusia, pastilah ia dihukum mati.

Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."

Engkau diturunkannya ke lobang kubur, engkau mati seperti orang yang mati terbunuh di tengah lautan.

Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."

Dan jika ia membunuh orang itu dengan batu di tangan yang mungkin menyebabkan matinya seseorang, sehingga orang itu mati, maka ia seorang pembunuh; pastilah pembunuh itu dibunuh.

Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.

Tetapi Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati.

Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati.

Atau jika ia membunuh orang itu dengan benda kayu di tangan yang mungkin menyebabkan matinya seseorang, sehingga orang itu mati, maka ia seorang pembunuh; pastilah pembunuh itu dibunuh.

Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--.

Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?

Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Mengapa kamu menganggap mustahil, bahwa Allah membangkitkan orang mati?

supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus TUHAN.

Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.

Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.

orang-orang itu mati, kena tulah di hadapan TUHAN.

Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.