Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Sesungguhnya, semuanya itu telah dilihat mataku, didengar dan dipahami telingaku.

Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal budi, dengarkanlah aku: Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang.

Dengarkanlah pembelaanku, dan perhatikanlah bantahan bibirku.

Dengarkanlah baik-baik perkataanku, perhatikanlah keteranganku.

Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.

Dengar, dengarlah gegap gempita suara-Nya, guruh yang keluar dari dalam mulut-Nya.

"Dengarkanlah baik-baik perkataanku dan biarlah itu menjadi penghiburanmu.

Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia?

Perhatikanlah, hai Ayub, dengarkanlah aku, diamlah, akulah yang berbicara.

Tetapi engkau telah berbicara dekat telingaku, dan ucapan-ucapanmu telah kudengar:

Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah Allah dan meraih hikmat bagi dirimu?

Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku, akupun akan mengemukakan pendapatku.

"Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.

Jikalau engkau berakal budi, dengarkanlah ini, pasanglah telinga kepada apa yang kuucapkan.

Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah.

"Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua!

"Dengarkanlah perkataanku, kamu orang-orang yang mempunyai hikmat, berilah telinga kepadaku, kamu orang-orang yang berakal budi.

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia; dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.

Jikalau tidak, hendaklah engkau mendengarkan aku; diamlah, aku hendak mengajarkan hikmat kepadamu."