Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.

Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam.

Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."

Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar.

Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.

Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.

Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.

Dan setiap manusia akan melihat, bahwa Aku, Tuhanlah yang memasangnya; api itu tidak akan padam."

Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.

Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!

Siang dan malam negeri itu tidak akan padam-padam, asapnya naik untuk selama-lamanya. Negeri itu akan menjadi reruntuhan turun-temurun, tidak ada orang yang melintasinya untuk seterusnya.

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus,

Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,

Maka yang kuat menjadi seolah-olah kapas dan pekerjaannya menjadi seolah-olah bunga api; keduanya menimbulkan api dan tidak ada yang dapat memadamkan.

Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

karena mereka meninggalkan Aku dan membakar korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap tempat ini dengan tidak padam-padam.

Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana.