Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita lapar.

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:

Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.

Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"

Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.

Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.

Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.

Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.

Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?

Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.

Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan."

Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.

Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.

Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak.

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.