Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga ¹ , dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak ^e  juga.

Demikianlah Rut tetap dekat pada pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai ^o  dan musim menuai gandum ^p  telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.

Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ^o  ia akan menuai kebinasaan ^p  dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal ^q  dari Roh itu.

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, ^u  akan menuai ^v  dengan bersorak-sorai ¹ . ^w 

Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, ^x  dan tongkat amarahnya akan habis binasa. ^y 

Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur ¹ ; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.

Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga!

Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba. ^j "

Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai. ^l 

Kaupeliharalah juga hari raya menuai ¹ , ^o  yakni menuai buah bungaran ^p  dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil ^{2  q}  pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang. ^r 

kemudian diserahkannyalah mereka ke dalam tangan orang-orang Gibeon itu. Orang-orang ini menggantung mereka di atas bukit, di hadapan TUHAN. Ketujuh orang itu tewas bersama-sama. Mereka telah dihukum mati ^k  pada awal musim menuai, pada permulaan ^l  musim menuai jelai.

Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti ^m  musim menabur dan menuai, ⁿ  dingin ^o  dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Karena telah dua tahun ada kelaparan ^y  dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.

Pada musim dingin si pemalas ^s  tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa. ^t 

mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk ^d  di ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai tanpa ada yang mengumpulkan."

Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ^z  ialah akhir zaman ^a  dan para penuai itu malaikat. ^b 

Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka."

Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu? ^o 

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, ^r  karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. ^s 

Enam harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah engkau berhenti, ^j  dan dalam musim membajak dan musim menuai ^k  haruslah engkau memelihara hari perhentian juga.