Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan? ^o 

Karena telinga itu menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan. ^s 

Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman ^t  tidak menimpa kita.

Karena Ia tahu jalan ^l  hidupku; seandainya Ia menguji aku ¹ , ^m  aku akan timbul seperti emas. ⁿ 

TUHAN menguji orang benar ^u  dan orang fasik, dan Ia membenci ^v  orang yang mencintai kekerasan ¹ .

Sebab Engkau telah menguji ^u  kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. ^v 

pada waktu nenek moyangmu mencobai ^r  Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri ¹ , ^u  tetapi Tuhanlah ^v  yang menguji ^w  hati.

Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, ^s  tetapi Tuhanlah yang menguji hati. ^t 

Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. ^e 

Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! ^w  Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia ¹ ."

Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang. ^x "

Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal. ^l 

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan ^a  engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji ^b  engkau dalam dapur ^c  kesengsaraan.

Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya ^r  sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu, ^g  yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu. ^h 

Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri ⁱ  dan bukan melihat keadaan orang lain. ^j 

di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, ^h  empat puluh tahun lamanya.

(7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah ^w  orang yang benar, Engkau, yang menguji hati ^x  dan batin orang, ya Allah ^y  yang adil.

TUHAN ada di dalam bait-Nya ^q  yang kudus; TUHAN, takhta-Nya ^r  di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji ^s  anak-anak manusia. ^t