Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. ^e 

Apabila bangkai seekor dari binatang-binatang itu jatuh ke atas benih apapun yang akan ditaburkan, maka benih itu tetap tahir.

Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.

Janganlah kautaburi kebun anggurmu ^x  dengan dua jenis benih, supaya seluruh hasil benih yang kautaburkan dan hasil kebun anggurmu jangan menjadi milik tempat kudus.

"Sesungguhnya, waktunya akan datang, ^u  demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan melimpahi ^v  kaum Israel dan kaum Yehuda dengan benih manusia dan benih hewan.

Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, ^m  Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; ⁿ 

Karena kamu telah dilahirkan kembali ^q  bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, ^r  oleh firman Allah, ^s  yang hidup dan yang kekal.

"Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh ^d  dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.

Orang yang berjalan maju dengan menangis ^x  sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

agar kami tidak mendirikan rumah-rumah untuk kami diami, tidak mempunyai kebun anggur atau ladang serta benih, ^r 

Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ^x 

ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. ^y 

Lalu kata Yesus: "Beginilah ⁱ  hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,

Banyak benih yang akan kaubawa ke ladang, tetapi sedikit ^z  hasil yang akan kaukumpulkan, sebab belalang ^a  akan menghabiskannya. ^b 

Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.

Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.

Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.

Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ^z  ialah akhir zaman ^a  dan para penuai itu malaikat. ^b 

Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.