Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 14 No. 1 Tahun 1999 >  MENYIKAPI KEKERASAN YANG DILAKUKAN NEGARA > 
IV. AKSI DAMAI PRO KEADILAN 

Sudah sejak lama gereja-gereja di Indonesia terutama dari kalangan injili tidak mau tahu dengan politik. Mereka lebih suka menyumbang materi kepada pemerintah dari pada melakukan koreksi-koreksi kritis. Namun sejak Mei lalu, terlebih dalam kasus Ketapang, Kupang dan Ambon, mata gereja tidak boleh menjauh dan tidak mau tahu dengan politik bangsa di dalamnya ia hidup. Apalagi sekarang bangkit politik aliran yang mau mengedepankan satu agama dan memarjinalkan peran umat agama-agama lain dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Masihkah kita berdiam diri dan membiarkan pihak lain (bukan Tuhan!) menentukan masa depan kita? Untuk itu, pilihan kita bukan peristiwa Kupang. Pilihan kita menurut Camara adalah Aksi Damai Pro Keadilan (ADPK). Aksi ini akan lebih jelas bila dijabarkan dalam beberapa butir berikut.

1. ADPK bukan dan tidak boleh menjadi partai politik. ADPK juga bukan milik seseorang, suatu agama, atau suatu partai. Ia harus independen. Karena itu, ia harus lintas agama, ras, dan partai. ADPK menjalin jaringan kerja dengan gerakan-gerakan lain yang memiliki kepedulian yang sama yakni meredam kebencian dan meniadakan khaos. Minimal untuk informasi. Lebih baik lagi, apabila lebih dari itu seperti menandatangani surat pernyataan dan keprihatinan bersama. Setelah kita masuk, kita akan terkejut ternyata, berbagai golongan orang. memiliki kepedulian yang sama meliputi orang kaya, profesional, akademisi, tokoh agama, militer, purnawirawan (orang yang dulunya menyetujui kekerasan memakai senjata namun sekarang sudah insaf), politisi, wartawan. Mereka semua tidak bisa mentolerir kekerasan berdarah. Mereka melihat alternatif untuk kekerasan.

2. Bila keterlibatan gereja sebagai lembaga dinilai terlalu riskan, biarlah anggota gereja yang banyak mengetahui hal-hal ini didukung untuk terlibat dengan backup penuh dari gereja. Jadi, saudara-saudara itu tidak mengatasnamakan gereja namun gereja memonitor kegiatan mereka di luar gereja yang berhubungan dengan perjuangan menegakkan keadilan. Kalau ada apa-apa dengan mereka, gereja perlu memperlihatkan tanggung jawabnya. Mungkin komisi yang cocok adalah Komisi Oikumene dan Kemasyarakatan (Oikmas).

3. ADPK bisa hidup dalam atmosfir minimal pemerintah menghormati kebebasan pers agar informasi kebenaran mudah di akses khalayak luas. Sekarang kita sedang menikmati kebebasan pers yang sangat luar biasa, sesuatu yang hampir tak terbayangkan dalam era Orde Baru. Momentum ini harus dipelihara dan gereja harus pro terhadap kebebasan pers.

4. Bila terjadi insiden pelanggaran HAM yang diketahui dengan jelas (mis. anggota gereja menjadi korban penjarahan, gedung gereja dirusak), bereaksilah.

5. Bila ada orang ADPK ditangkap, rekan-rekan lain bisa menyatakan solidaritasnya dengan mendatangi tempat mereka ditahan. Jadikanlah itu suatu berita nasional maupun internasional.

Demikianlah, beberapa gagasan partisipasi Kristiani dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Minimal gereja mendoakan agar pemilu yang akan datang betul-betul jujur dan adil, sehingga siapapun yang menang akan diterima. Untuk itu, umat Kristiani secara perorangan maupun lembaga harus menolak dan menolak usaha-usaha rekayasa dalam pemilu yang tidak demokratis. Kita semua berharap agama kebenaran sejati yang tidak memerlukan legitimasi kekuatan manusia, pada saatnya akan muncul untuk menguatkan banyak orang.

Dewasa ini di sana sini ada suara pesimis yang meragukan bahwa pemilu tahun ini tidak akan membawa dampak perubahan ke arah yang lebih baik. Kita memang tidak mau terlalu optimis, namun salah juga kalau belum apa-apa sudah pesimis. Akhirnya, mengutip Camar lagi dalam konteks yang lain.

When we dream alone, it is just a dream.

When we dream together, it's the dawn of reality.

(Apabila kita bermimpi sendirian, itu baru mimpi.

Apabila kita bermimpi bersama, itulah awal realitas)

Marilah kita masing-masing bermimpi untuk Indonesia yang lebih demokratis, damai, dan makmur, karena mimpi bersama adalah awal dari realitas yang dimimpikan.



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA