Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 13 No. 2 Tahun 1998 >  MENGKAJI IKLAN DARI SUDUT ETIKA > 
I. PENGERTIAN ETIKA DAN IKLAN 

Franz Magnis-Suseno menegaskan bahwa etika adalah sebuah ilmu dan bukan saja sebuah ajaran. Etika memberikan kepada kita norma tentang bagaimana kita harus hidup. Lebih lanjut dikatakan bahwa etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran-ajaran moral.1423 Oleh karena itu etika adalah sebuah usaha sistematis rasional untuk menafsirkan pengalaman moral individual dan sosial, sehingga dapat menetapkan aturan dalam mengendalikan perilaku manusia; atau suatu proses dinamis untuk keselarasan hidup. Sedangkan etika Kristen dapat dipahami sebagai tatanan kerangka pola pikir yang dilandasi pengajaran Alkitab yang benar.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklan ditinjau dari dua segi, yaitu sebagai kata benda dan kata kerja. Iklan sebagai kata benda berarti berita atau pesan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; atau pemberitaan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, yang dipasang pada media massa (surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Sebagai kata kerja, iklan berarti memberitahukan atau memperkenalkan kepada umum. Dari pengertian di atas, iklan sebagai media, yang diharapkan dapat mendorong, memiliki kedekatan antara iklan sebagai benda dan iklan sebagai muatan bisnis, yang berupa rekayasa. Dengan demikian iklan secara keseluruhan seharusnya dapat dimengerti sebagai mediator yang dibuat semenarik mungkin tanpa mengurangi bobot dan misinya.



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA