Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 13 No. 1 Tahun 1998 >  MEMPERKENALKAN INJIL TOMAS > 
KAITAN IT DAN INJIL KANONIK 

Banyak ucapan IT yang sejajar dengan Injil Kanonik (seterusnya IK). Kita dapat melihat beberapa contoh:

Logion 9 (bdk. Mark 4:3-9/Mat 13:3b-9/Luk 8:5-8). Yesus berkata, "Lihatlah sang penabur telah keluar, mengambil setangkup benih, dan menyebarkannya. Sebagian telah jatuh di jalan; burung-burung datang dan mengumpulkannya. Yang lain telah jatuh di atas batu, tidak berakar ke dalam tanah, dan tidak berbiji. Dan yang lain telah jatuh di semak duri; semak duri itu mematikan benih (-benih) itu dan cacing-cacing memakannya. Dan yang lain telah jatuh di tanah yang baik dan menghasilkan buah yang baik: ia berbuah enampuluh kali lipat dan seratus duapuluh kali lipat."

Logion 26 (bdk. Q: Luk 6:41-42/Mat 7:3-5): Yesus berkata,"Kamu melihat selumbar di mata saudaramu. Ketika kamu mengeluarkan balok dari matamu, maka kamu akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Logion 76 (bdk. M: Mat 13:45-46): Yesus berkata, "Kerajaan Bapa adalah seperti seorang pedagang yang mempunyai pengiriman barang dagangan dan yang telah menemukan suatu permata. Pedagang itu cerdik. Ia menjual seluruh barang dagangan dan membeli permata itu bagi dirinya sendiri..."

Logion 79 (bdk. L: Luk 23:29): Ia (Yesus) berkata kepadanya (perempuan yang berbicara kepadanya), "Diberkatilah rahim yang tidak pernah mengandung dan buah dada yang tidak pernah memberikan susu."

Hal ini menjadi perhatian para sarjana. Pertanyaannya, apakah kesejajaran-kesejajaran yang ada mengandaikan kaitan IT dengan IK? Atau lebih spesifik, apakah IT menjadikan IK sumber penulisan (peredaksian) sehingga di antara keduanya terdapat kesejajaran-kesejajaran yang tidak kecil? Pertanyaan ini mengimplikasikan jejak-jejak Yesus Sejarah. Jika jawabannya tidak, (artinya IT independen terhadap IK), bisa jadi IT memuat ucapan-ucapan asli Yesus.1310 Dengan demikian, IT dapat diperlakukan sebagai salah satu sumber yang penting untuk menemukan jejak Yesus Sejarah. Jika jawabannya ya, IT tidak dapat dijadikan akses kepada Yesus Sejarah.

Pada tahun enam puluhan, Robert M. Grant dan David N. Freedman1311 dan Ernst Haenchen 24) menjawab pertanyaan ini secara positif: IT ditulis berdasarkan IK. Belakangan ini kita dapat menyebut sarjana Evangelikal, Craig L. Blomberg, misalnya, in line dengan mereka.1312 Kita dapat menyimak argumen Blomberg sbb.:

Pertama, Blomberg menekankan kesejajaran-kesejajaran IT dengan keempat sumber Sinoptik (Mark, Q, M, dan L). Misalnya, penggalan ucapan dalam Logion 21: "...Ketika buah itu sudah masak, ia segera datang dengan sabit di tangannya dan menuainya." Penggalan ini sejajar hanya dengan Mark 4:29 (Mark). Kesejajaran-kesejajaran dengan bahan-bahan dari keempat sumber, kata Blomberg, membuat kita sukar untuk menghilangkan kesimpulan bahwa pengarang IT mengenal IK.

Kedua, dari 13 perumpamaan yang dimuat dalam IT, 11 di antaranya sejajar dengan IK. Dalam pada itu, 9 di antara 11 perumpamaan itu lebih ringkas dan kurang terperinci tinimbang versi IK. Mengenal IK, demikian Blomberg, pengarang IT memperingkas perumpamaan-perumpamaan yang diambilnya dari IK.

Di lain pihak, sejumlah sarjana menjawab" pertanyaan ini secara negatif: IT adalah kesaksian yang berdiri sendiri,1313 tidak bergantung (independen) pada IK. Di tahun enam puluhan, para sarjana seperti Gilles Quispel, Oscar Cullman, dan Hugh Montefiore mengambil posisi ini.1314 John D. Crossan,280 Helmut Koester,1315 dan lainnya in line dengan mereka.1316

Berposisi independensi IT, John D. Crossan menyajikan dua hal: tatanan dan isi IT. Pertama, penggalan-penggalan ucapan yang sejajar dengan IK tersusun secara tumpang tindih dalam IT. Kalau benar pengarang IT mengutip ucapan-ucapan dari IK, lebih masuk akal jika ia juga mengikuti tatanan IK.1317 Kedua, berdasarkan analisis isi dari ucapan atau penggalan yang sejajar, lebih masuk akal menganggap pengarang IT tidak mengutip IK.1318

Dengan posisi yang in line dengan Crossan, Helmut Koester mengajukan tiga alasan: Pertama, tidak dapat ditunjukkan bahwa IT secara konkret dan konsisten bergantung pada satu versi IK tentang tradisi ucapan-ucapan Yesus. Kedua, berbeda dengan IK, IT tidak memiliki kerangka naratif biografis sebagai konteks ucapan-ucapan Yesus. Ketiga, sejumlah studi menunjukkan bahwa dalam banyak kasus ucapan-ucapan dalam IT dilestarikan dalam bentuk yang lebih asli daripada IK.1319

Menghargai dan tidak meragukan, apalagi meremehkan kesarjanaan kedua pakar ini, penulis memberanikan diri untuk mengomentari pendapat mereka. Dalam artikel ini penulis hanya akan mengomentari secara singkat argumen kedua pakar ini.1320

1. Tatanan

Memang benar penggalan-penggalan ucapan yang sejajar terkesan tumpang tindih dalam IT. Lagipula ucapan-ucapan IT terkesan tersebar begitu saja tanpa kaitan. Tapi hal ini tidak niscaya mengandaikan independensi. Bisa jadi ini mengandaikan peredaksian. Penulis mengajukan beberapa pertimbangan:

a. Natur dan tujuan. Mari kita simak ucapan dalam prolog dan Logion 1 IT: Inilah ucapan-ucapan rahasia yang dikatakan Yesus Yang Hidup dan dituliskan oleh Didimus Yudas Tomas. Ia (Yesus) berkata, "Barangsiapa menemukan makna dari ucapan-ucapan ini tidak akan mengalami maut." Dua penggalan yang penulis garis bawahi agaknya menyiratkan natur dan tujuan IT. Keduanya berkaitan erat. Naturnya rahasia, dan tujuannya supaya rahasia itu dipahami, misterinya disingkapkan oleh yang mempelajarinya. Misteri itu dicerminkan baik melalui ucapan-ucapan yang kedengarannya aneh maupun tatanan yang terkesan tumpang tindih. Ucapan data tatanan mengandaikan jalan pikiran IT. Untuk memahami IT secara menyeluruh, seseorang harus mengerti jalan pikirannya. Dengan pertimbangan tentang natur dan tujuan ini, menurut penulis, tatanan tidak lagi cukup kuat sebagai indikator independensi IT. Alternatif lain tetap terbuka lebar: kolektor dan atau redaktor IT barangkali mengenal InKan dan tradisi atau bahan lain dengan baik, lalu sesuai dengan maksudnya sendiri ia mengumpulkan dan meredaksinya. Tatanan, seperti halnya ucapan, mencerminkan motif peredaksian.

b. Inklusio. Perhatikan pula penggalan-penggalan ucapan dalam Logion 3 dan 113:

Yesus berkata, "...Kerajaan itu ada di dalam dan di luar dirimu."

Yesus berkata, "...Kerajaan Bapa tersebar di seluruh permukaan bumi, dan orang-orang tidak melihatnya."

Tema kedua penggalan ini jelas: Kerajaan Bapa hadir di segala tempat. Kita menemukan inklusio di sini.

Juga penggalan-penggalan dari Logion 3, dan 111:

Yesus berkata Ketiga, kamu tiba pada pengenalan akan dirimu sendiri, maka kamu akan dikenal, dan kamu akan menyadari bahwa kamulah anak-anak dari Bapa Yang Hidup. Tetapi jika kamu tidak mau mengenal dirimu sendiri, kamu akan diam dalam kemiskinan dan kamulah kemiskinan itu."

Yesus berkata, "Barangsiapa menemukan dunia dan menjadi kaya, biarlah ia meninggalkan dunia" Bukankah Yesus berkata, "Barangsiapa menemukan dirinya sendiri melampaui dunia"?

Temanya jelas, pentingnya mengenal atau menemukan diri. Kekayaan merupakan buah dari mengenal atau menemukan diri, bukan dunia. Kemiskinan adalah buah dari tidak mengenal diri dan menemukan dunia. Lagi, inklusio.

Simak pula prolog, Logion 1, dan penggalan dari Logion 111:

"Inilah ucapan-ucapan yang dikatakan telah diucapkan oleh Yesus Yang Hidup..." Yesus berkata, "Barangsiapa menemukan makna dari ucapan-ucapan ini tidak akan mengalami maut." Yesus berkata, "Langit dan bumi akan tergulung di hadapanmu. Dan dia yang hidup dari Dia Yang Hidup tidak akan melihat maut."

Temanya keluputan dari maut. Ini erat dihubungkan dengan Yesus Yang Hidup. Kembali kita menemukan inklusio.

Jadi, berada di bagian awal dan akhir IT, penggalan-penggalan tersebut mewujudkan inklusio tema. Sangat masuk akal bila kita menduga motif peredaksian di baliknya.

c. Kata kunci. Amatilah Logion 96,97, dan 98: 35)

Yesus berkata,"Kerajaan Bapa itu seperti seorang perempuan. Ia telah mengambil sedikit ragi, menyembunyikannya dalam sejumlah adonan, dan ragi itu menjadikan adonan itu roti yang besar. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar." Yesus berkata, "Kerajaan (Bapa) itu seperti seorang perempuan yang dulu sedang membawa satu buli-buli penuh berisi makanan..." Yesus berkata, "Kerajaan Bapa itu seperti seorang pria yang dulu ingin membunuh seorang kuat. Di dalam rumahnya sendiri ia menghunus pedangnya dan menancapkannya di tembok supaya ia dapat mengetahui apakah tangannya dapat mencapainya. Kemudian ia memenggal orang kuat itu."

Ketiga perumpamaan itu selalu diawali dengan "Kerajaan (Bapa) itu seperti..." Ini merupakan kata kunci: ketiganya dihubungkan dalam kumpulan perumpamaan.

Simak pula penggalan Logion 62,63, dan 64: 36)

Yesus berkata, "Ada seorang kaya yang telah mempunyai banyak uang..." Yesus berkata, "Seorang telah menerima para tamu" Ia (Yesus) berkata, "Ada seorang yang baik yang mempunyai sebuah kebun anggur."

Jika tadi kata kuncinya Kerajaan Bapa, sekarang manusia.1321 Lagi, kita menemukan indikator peredaksian. Sekali lagi, jika indikator peredaksian dapat ditunjukkan, maka argumen tentang tatanan agaknya tidak begitu kuat.

2. Kerangka naratif biografis

Menanggapi hal ini, penulis ingin kembali kepada genre IT sendiri. Karena IT tergolong ke dalam literatur hikmat seperti halnya Amsal, Yesus bin Sir" dan Kebijaksanaan Salomo, kiranya amat wajar jika di dalamnya kita tidak menemukan kerangka naratif biografis. Dan bisa jadi pengarang (redaktor) sendirilah, sesuai dengan maksudnya sendiri, yang merangkai ucapan-ucapan itu sedemikian rupa sehingga menghasilkan pustaka bergenre Injil ucapan-ucapan. Jadi, absennya kerangka naratif biografis tidak niscaya mengandaikan independensi IT terhadap IK.

3. Pola yang konsisten, isi, dan keaslian sejumlah ucapan dalam IT

Menanggapi hal ini, penulis ingin mengacu pada hipotesis bahwa IT telah mengalami beberapa tahap penyusunan.

a. Tahap penyusunan

Barangkali tidak berlebihan jika kita mengandaikan IT memiliki pra fase, yakni ketika bahan paling awal IT belum dituliskan (tradisi lisan). Mungkin bahan-bahan lisan ini di back up oleh otoritas Yakobus (sebelum tahun 60-an),1322 pemimpin jemaat di Yerusalem, saudara Yesus. Kita menemukan acuan pada otoritas Yakobus dalam Logion 12: Para murid berkata kepada Yesus, "Kami tahu bahwa Engkau akan meninggalkan kami. Siapakah pemimpin kami?" Yesus berkata kepada mereka, "Di manapun kamu berada, pergilah kepada Yakobus si Orang Benar,1323 yang baginyalah langit dan bumi telah diciptakan" Warnanya Kekristenan Yahudi. Misalnya Logion 27 dan penggalan Logion 39: (Yesus berkata), "Jika kamu tidak berpuasa terhadap dunia ini, kamu tidak akan menemukan Kerajaan. Jika kamu tidak melaksanakan hari Sabat sebagai Sabat, kamu tidak akan melihat Bapa."

Yesus berkata, "Orang-orang farisi dan ahli-ahli Taurat telah mengambil kunci-kunci Pengetahuan. Mereka sendiri tidak masuk. Mereka juga tidak mengizinkan masuk orang yang menginginkannya."

Kalau ini, benar, bahan-bahan lisan ini tentu saja independen terhadap IK. Fase tertulis pertama barangkali terjadi sesudah Yakobus mati: pengabadian tradisi Yakobus. Tapi bila jadi dalam fase ini terjadi perjumpaan dengan IK. Berdasarkan suasana polemik yang dicerminkan dalam Logion 13,40 penulis menduga pada waktu itu pengarang (redaktor) berurusan dengan Mark dan Mat, dan mungkin juga Lukat Ini terjadi dalam kurun 60-80-an. Fase kedua, di tangan kelompok Kristen esoterik, terjadi perjumpaan dengan gagasan kelompok itu sendiri dan Yoh. Dalam fase ini, kelompok yang mengklaim tradisi Tomas menekankan keabsahan mereka dalam penafsiran, pengubahan, dan penambahan tradisi melalui polemik terhadap otoritas Yakobus, Petrus, dan Matius. Barangkali fase ini meliputi periode 80-100-an. Hasilnya, mungkin bentuk IT dalam fase ini menyerupai teks Yunani yang diduga berasal dari 140-250 M. Fase selanjutnya melibatkan'pengolahan seperti yang diperlihatkan teks Yunani dan Koptik.

Contohnya: Pap. Oxy 654.5-9: ( Yesus berkata), "Hendaklah ia yang mencari tidak berhenti mencari sampai ia menemukannya, dan ketika ia menemukannya, ia akan takjub, dan karena takjub ia akan memerintah; dan karena memerintah, ia akan mendapat perhentian." Bandingkan dengan Logion 2: Yesus berkata, "Hendaklah ia yang mencari terus mencari sampai ia menemukannya. Ketika menemukannya, ia akan gelisah. Dan ketika ia menjadi gelisah, ia akan takjub, dan akan memerintah atas Semua (garis bawah dari Penulis)."1324 Selain itu, dalam pap. Oxy. 1, Logion 30 digabungkan dengan 77b: Kata Yesus, "Di mana ada dua orang, mereka tidak tanpa Allah, dan di mana hanya ada satu orang saja, kataku, aku ada bersama dengannya. Angkatlah batu itu, dan di sana kamu akan menemukan aku; belahlah kayu itu, dan aku ada di sana".1325

Hipotesis tentang tahap penyusunan ini agaknya dapat menjawab argumen tentang konsistensi pola, isi, dan keaslian sejumlah ucapan IT. Artinya, dalam arti tertentu IT bergantung pada IK-44

b. Independensi dan dependensi

Penulis merasa harus jujur mengakui bahwa ada ucapan-ucapan dalam IT yang tidak bergantung pada IK. Misalnya, Logion 65 (bdk. Mark 12:1-12/Mat 12:1-2/Luk 20:9-19):

Ia (Yesus) berkata, "Pernah ada seorang yang baik yang memiliki sebuah kebun anggur. Ia menyewakannya kepada para petani penggarap sehingga mereka dapat mengerjakannya dan ia dapat mengumpulkan hasilnya dari mereka. Ia mengirim hambanya supaya para penggarap itu dapat memberinya hasil kebun anggur itu. Mereka menangkap hambanya dan memukulinya, bahkan hampir membunuhnya. Hamba itu kembali dan berkata kepada tuannya. Tuannya berkata, 'Mungkin mereka tidak mengenalnya.' Ia mengirimkan hamba yang lain. Para penggarap memukul orang ini juga. Kemudian pemilik kebun itu mengutus anaknya dan berkata, 'Mungkin mereka akan memperlihatkan hormat kepada anakku. 'Karena para penggarap tahu bahwa orang inilah yang bakal mewarisi kebun anggur itu, mereka menangkapnya dan membunuhnya. Barangsiapa bertelinga hendaklah mendengarkannya."

Yang digambarkan dalam IT memang merupakan fenomena revolusioner yang lazim terjadi di Galilea.1326 Analisis bentuk dan redaksi atas versi kisah ini dalam Sinoptik dan perbandingan hasil analisis itu dengan IT menunjukkan bahwa versi yang terakhir disebut ini independen dan lebih primitif daripada Sinoptik.1327

Contoh lain, misalnya perumpamaan dalam Logion 97 dan 98, demikian juga Logion 6, 15, 56, 87, dan 115.

Penulis juga melihat kemungkinan IT menggunakan IK

Misalnya, Logion 57:1-4 (bdk Mat 13:24-30). Yesus berkata,"Kerajaan Bapa itu seperti seseorang yang mempunyai benih yang baik. Musuhnya datang pada waktu malam dan menaburkan benih lalang di antara benih yang baik. Orang itu tidak mengizinkan mereka mencabut lalang itu; ia berkata kepada mereka, 'Aku khawatir kamu akan pergi untuk mencabut lalang itu sekaligus gandum bersama-sama dengan lalang itu.' Karena pada waktu panen lalang akan jelas terlihat, dan lalang itu akan dicabut dan dibakar."

Dalam IT, jalan cerita tidak logis: tanpa bicara tentang hamba-hamba dan maksud mereka, penabur benih yang baik itu tidak mengizinkan "mereka" untuk mencabut lalang, sebab ia takut jangan jangan ketika "mereka" mencabuti lalang, batang-batang gandum akan ikut tercabut. Ketidaklogisan yang kedua, tidak dijelaskan bagaimana si penabur maupun "mereka" tahu ada tumbuhan lain. Rupanya IT menyajikan penyingkatan cerita. Tapi penyingkatan itu memberi kesan kecerobohan dalam mengutip suatu sumber tertulis. Sangat mungkin sumber itu adalah IK (Mat).

c. Eskatologi

IT rupanya memiliki gagasan eskatologi yang berbeda dengan Perjanjian Baru, termasuk IK.1328 Jika dalam IK terdapat dua gagasan realized dan future atau apocalyptic eschatology, dalam IT hanya yang pertama. Kerajaan Bapa hadir di dalam diri Yesus dan orang-orang percaya.1329 Ini dapat dilihat misalnya dari Logion 3 dan 113. Tapi rupanya masih ada, paling tidak satu, yang bercorak apokaliptik: perumpamaan tentang lalang di antara gandum yang jelas menyiratkan penghukuman terakhir "di waktu penuaian". Penulis, setuju dengan James D.G. Dunn, 49) melihat Logion 57 ini sebagai sisa yang luput di realized eschatoloy-kan dalam IT. Berdasarkan hal ini, tidak berlebihan jika kita menduga redaktor IT mengenal IK dan menggunakannya sesuai dengan maksudnya sendiri.1330

Kesimpulan (sementara) dan Penutup. Untuk sementara, penulis menyimpulkan bahwa IT, yang naskah tertuanya diduga berasal dari kurun 140-250 M dan naskah Koptiknya abad IVM, memuat beragam "ucapan Yesus": ucapan asli, pengolahan terhadap ucapan asli, dan yang sama sekali asing. Kita dapat membayangkan beberapa tahap penyusunan. Mempertimbangkan hal-hal yang dipaparkan di atas, agaknya bijaksana untuk mengatakan bahwa dalam arti tertentu IT bergantung pada IK. Kalau ini benar, pencarian akan Yesus Sejarah dengan mengikutsertakan IT agaknya semakin kompleks.1331 Perlu penyelidikan lebih lanjut.



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA